Dilansir dari IFL Science, para peneliti dari Heidelberg University Jerman merasa perlu untuk melakukan penelitian ini mengingat penggunaan smartphone yang meluas dan meningkat.
Studi mereka mempertanyakan efek negatif smartphone.
Para peneliti melakukan pindai MRI pada otak 22 partisipan yang kecanduan smartphone dan 26 orang yang tidak.
Mereka semua berusia 18 hingga 30, dan tidak memiliki riwayat penyakit neurologis, kondisi medis yang parah, atau gangguan mental lainnya.
Baca Juga: Meski Sering Kali Tanpa Gejala Kolesterol Tinggi Harus Diwaspadai dan Ini Cara Mengatasinya
Scan otak secara khusus mendeteksi perbedaan volume materi abu-abu pada mereka yang kecanduan smartphone dan yang tidak.
Hasilnya menunjukkan bahwa kecanduan smartphone memengaruhi jumlah ‘materi abu-abu’ di bagian otak tertentu, termasuk insula dan korteks temporal.
Orang yang menggunakan smartphone dengan tidak tepat juga dinilai mengurangi kinerja pada korteks cingulate anterior, wilayah otak yang dapat memprediksi berbagai perilaku dan proses kognitif.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR