Pada saat itu, penyebaran global virus juga semakin cepat dan pada 27 Februari, virus telah menyebar ke 46 negara di luar China, yang menginfeksi lebih dari 82.200 orang di seluruh dunia, menurut WHO.
Dua hari setelah konferensi, WHO menaikkan tingkat risiko global ke tingkat tertinggi.
Dr. Kurt Campbell, mantan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, dengan blak-blakan menyatakan di acara Hudson Institute, “Kami diberi waktu oleh langkah-langkah kejam yang luar biasa yang telah diambil oleh orang China,” dan kemudian menambahkan, “Saya Saya tidak yakin kami menggunakan waktu itu secara efektif."
Baca Juga: Cara Menurunkan Panas dengan Bahan Alami, Tanaman yang Satu Ini Bisa Anda Coba
Selain kehilangan masa emas untuk pencegahan epidemi, pemerintah AS tidak siap untuk menghadapi wabah dengan ukuran yang signifikan.
Matt McCarthy, seorang dokter penyakit menular di Rumah Sakit Presbyterian New York, salah satu rumah sakit tersibuk di Amerika Serikat, mengeluhkan di televisi bahwa ia tidak memiliki akses ke alat tes diagnostik cepat dan bahkan memohon kepada departemen kesehatan untuk menguji orang yang diduga terinfeksi virus corona.
Source | : | kontan |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR