Advertorial
Intisari-Online.com – Kabar mengejutkan datang dari dunia K-Pop.
Dua orang staf dari solois K-Pop, Chungha, dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Kabar tersebut disampaikan oleh agensi Chungha, MNH Entertainment mengatakan bahwa Chungha dan para stafnya menghadiri Milan Fashion Week di Italia dan kembali ke Korea Selatan pada 24 Februari lalu.
Namun salah seorang staf Chungha mengalami demam.
Setelah diperiksa, ternyata dia positif terjangkit virus corona. Tak hanya satu orang, melainkan dua orang staf Chungha.
Sementara Chungha dan seorang staf lainnya dinyatakan negatif terjangkit virus corona. Akan tetapi atas saran Pemerintah Korea Selatan, keduanya diminta dikarantina.
Seperti diketahui, Korea Selatan menjadi negara kedua dengan jumlah korban terbanyak yang positif terjangkit virus corona.
Hingga Minggu (01/03/2020), kasus infeksi virus corona di Korea Selatan mencapai 3.736 kasus dengan total kematian menjadi 20 kasus.
Menyusul Korea Selatan, Italia berada di urutan ketiga.
Karena kejadian ini, Chungha batal tampil di Indonesia pada 7 Maret 2020 nanti.
Belajar dari kasus Chungha, bagaimana virus corona menyebar antar manusia?
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), awalnya, golonganvirus corona berasal dari hewan yang menular ke manusia.
Itulah yang terjadi di Wuhan, China, di mana virus ini pertama kali menyebar.
Dilaporkan virus ini berasal dari pasar hewan di Wuhan. Dan asalnya dari kelelawar.
Oleh karenanya, pemerintah China dan WHO menyarankan orang-orang untuk menjauhi pasar hewan.
Namun semakin ke sini, virus yang dijuluki dijuluki 2019-nCoV ini juga bisa menular antar manusia.
Diketahui proses penyebaran antara orang-orang yang berhubungan dekat satu sama lain yakni dalam jarak sekitar 2 meter.
Penyebarannya sendiri melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika seseorang yang terinfeksi mengalami batuk maupun bersin.
Lalu tetesan tersebut bisa mendarat di mulut maupun hidung orang yang berada di dekatnya atau mungkin terhirup ke dalam paru-paru.
Atau juga saat seseorang menyentuh permukaan suatu benda yang terpapar, lalu kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata mereka sendiri.
Maka penularan virus corona Covid-19 ini mungkin saja terjadi.
Hanya saja, terkadang orang yang sudah terinfeksi tidak menunjukkan gejala. Inilah yang mungkin menjadi cara utama penyebaran virus.
Sebab, para dokter dan para peneliti sendiri masih melakukan pemeriksaan.
Hanya saja, mereka mengingatkan untuk tidak bepergian ke tempat yang sudah terkonfirmasi virus corona.
Atau tidak mendekati orang yang baru pulang dari luar negeri.
Bahkan jika bisa, menjauhi mereka yang batuk, bersin, atau pilek. Walaupun mereka tidak bepergian ke luar negeri.
Saran dari WHO, gunakan masker di mana pun Anda berada.
Jika Anda berada di negara yang sudah terkonfirmasi virus corona, ada baiknya berada di dalam ruangan.
Jika tidak begitu penting, jangan melakukan aktivitas di luar ruangan.
Sebagai contoh, salah seorang wanita asal Korea Selatan yang terkonfirmasi virus corona namun tidak menunjukkan gejala.
Dia tidak pernah ke luar negeri, namun dia terkena virus dari mereka yang datang dari Wuhan.
Lalu wanita ini menginfeksi sebagian besar orang di Gereja, tempat dia beribadah.