Intisari-Online.com - Pakar kesehatan telah menyoroti tantangan dalam menghadapi virus corona.
Hal ini seiring dengan peringatan WHO tentang risiko wabah yang muncul kembali dan para peneliti di China dan Hong Kong menunjukkan kesulitan besar dalam diagnosis.
Dilansir dari Scmp.com, Sabtu (29/2/2020), peringatan datang pada hari Jumat (28/2) ketika Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa risiko penyebaran global dari epidemi coronavirus telah menjadi "sangat tinggi."
Dalam sebuah studi bersama yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, para peneliti dari China dan Hong Kong meninjau kasus 1.099 pasien virus corona dari 552 rumah sakit di 30 provinsi.
Mereka menemukan bahwa lebih dari separuh pasien tidak mengalami demam ketika mereka pergi ke rumah sakit, membuat diagnosis lebih sulit.
Tetapi 88,7 persen dari mereka memang mengembangkan infeksi virus corona satu setelah masuk.
"Beberapa pasien dengan Covid-19 tidak mengalami demam atau kelainan radiologis pada presentasi awal, yang telah memperumit diagnosis," kata studi tersebut.
Tim tersebut menyimpulkan bahwa di China, penularan virus dari manusia ke manusia sebagian besar terjadi di dalam rumah tangga.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR