Para ahli kesehatan menganalisis implikasi tertular penyakit untuk kedua kalinya.
Philip Tierno Jr., Profesor Mikrobiologi dan Patologi di NYU School of Medicine, mengatakan kepada Reuters:
"Setelah Anda terinfeksi, virus itu bisa tetap tidak aktif dan dengan gejala minimal, dan kemudian Anda bisa mengalami eksaserbasi jika virusmenemukan jalannya ke paru-paru."
Dia mengatakan masih banyak yang tidak diketahui tentang virus.
"Saya tidak yakin bahwa ini bukan bi-phasic, seperti antraks," tambahnya, yang berarti penyakit ini tampaknya hilang sebelum berulang.
Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan infeksi virus Corona.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR