Katanya, paket umrah seharga Rp 30 juta dengan rencana perjalanan selama 21 hari di Mekkah itu dibelinya dari hasil jerih payah berjualan pelecing kangkung yang hasilnya per hari tak seberapa.
"Kadang bisa Rp 30.000 bisa juga Rp 100.000, tergantung," kata dia.
Nenek Hafsah tetap menunjukkan ketegarannya, dengan bercanda bahwa ia akan tetap berada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sambil berjualan pelecing kangkung untuk menunggu keberangkatan ke Jeddah dipastikan.
"Saya mau jualan saja, di Terminal 3. Kalau saya masak, laris pasti di sini, kan di sini mahal-mahal makanannya," kata dia dalam bahasa Sasak.
Baca Juga: Inilah 3 Manfaat Labu Siam untuk Menjaga Penampilan, Salah Satunya Bisa Bikin Awet Muda!
Senasib dengan Nenek Hafsah, ada juga seorang jamaah umrah asal Lombok lainnya yang bercerita.
Dia adalah Saiful, yang mengaku masih menunggu dicarikan hotel untuk menginap.
Dia mengatakan, pihak travel sudah memberikan informasi agar jamaah bisa menunggu sampai dengan besok, Jumat (27/2/2020).
"Sekarang masih dicarikan hotel untuk menginap katanya," tutur Saiful kepada Kompas.com.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR