Advertorial

Selama Ini Diyakini Bisa Mencegah Virus Corona, Kebiasaan Sehat Ini Justru Bisa Membuat Seseorang Semakin Mudah Terinfeksi Virus

Khaerunisa

Editor

Beberapa ahli justru mulai memperingatkan orang-orang terkait kebiasaan ini. Mereka menghimbau bahwa kebiasaan tersebut berisiko jika
Beberapa ahli justru mulai memperingatkan orang-orang terkait kebiasaan ini. Mereka menghimbau bahwa kebiasaan tersebut berisiko jika

Intisari-Online.com - Mencuci tangan dan menggunakan sanitiser untuk tangan selama ini disebut sebagai salah satu cara mencegah infeksi virus corona.

Orang-orang pun berbondong-bondong membeli cairan pencuci tangan ini, bahkan di Hong Kong sempat terjadi tragedi karena perebutan stoknya yang terbatas.

Seorang nenek dan bocah menjadi korban penusukan hingga terkapar tak berdaya.

Seolah orang-orang ingin melindungi diri tanpa peduli bagaimana nasib orang lain.

Baca Juga: Brutal, Wanita 71 Tahun dan Seorang Anak sampai Ditusuk Orang di Tengah Perebutan Cairan Pencegah Virus Corona yang Hanya Tersisa Satu Botol

Namun, melansir Japantoday.com (27/2/2020) Beberapa ahli justru mulai memperingatkan orang-orang terkait penggunaan pembersih tangan berbasis alkohol tersebut.

Mereka menghimbau bahwa penggunaan cairan tersebut justru bisa meningkatkan risiko infeksi virus jika dilakukan secara berlebihan.

Ya, menurut mereka, mencuci tangan dengan sabun terlalu sering dalam upaya untuk menghindari infeksi virus justru bisa menimbulkan efek buruk.

Bagaimana itu bisa terjadi?

Baca Juga: Telah Menyebar di Lebih dari 50 Negara, WHO Naikkan Status Wabah Virus Corona ke Level Siaga Tertinggi, Artinya?

Hal itu karena mencuci tangan secara berlebihan bisa mengikis kulit, kemudian melemahkan kemampuannya untuk bekerja sebagai penghalang agen-agen berbahaya dan untuk menjaga kelembaban.

Selain itu, menggunakan sanitiser berbasis alkohol dan mencuci tangan secara berlebihan tidak baik karena dapat menghilangkan 'flora bakteri normal'.

Padahal, flora bakteri ini melapisi kulit dan membantu menangkis setiap serangan agen patogen seperti virus corona.

Seorang juru bicara produsen produk kimia dan konsumen Jepang, Kao Corp, mengatakan, "Tentu saja, perlu mencuci tangan dan menggunakan sanitiser tangan berbasis alkohol untuk mengurangi penularan virus baru, tetapi melakukan sesuatu yang berlebihan tidak baik."

Baca Juga: 3 Kepala Babi yang Berdarah-darah ini Membuat Orang-orang Takut, 'Adegan Setan' Ini Juga Membuat Bingung : Ditancapkan pada Kayu di Pinggir Pantai

Alkohol, yang dikenal memiliki sifat disinfektan, memang sering digunakan untuk menjaga tangan bebas dari bakteri dan virus.

Namun, pada saat yang sama, desinfeksi dengan alkohol yang berlebihan juga bisa membuat kulit kehilangan minyak dan air.

Hal itu bisa membuat kulit menjadi kasar dan pecah-pecah.

Ketika kita menggunakan terlalu banyak zat kimia tersebut di tangan, maka dapat menyebabkan masalah iritasi kulit karena fungsi penghalang normal terganggu dan membuatnya lebih rentan.

Baca Juga: Ibu Bayi ini Pasti Tidak Berpikir Anaknya Bisa Selamat Saat Tega Membuang Anaknya Sendiri, Tetapi Kini Sosoknya Justru Jadi Artis Terkenal, Reaksi sang Anak Saat Ibu Meminta Kembali Berhubungan Sangat Mengejutkan

Maka, juru bicara Kao Corp memberikan saran bagaimana sebaiknya seseorang mencuci tangannya.

“Kulit kering dan rusak bisa menjadi sarang bakteri penyakit dan juga meningkatkan risiko virus memasuki tubuh melalui luka di kulit.

"Untuk mencegah infeksi, jauh lebih penting untuk mencuci tangan dengan sabun dalam jumlah sedang selama lebih dari 30 detik secara efektif daripada mencuci tangan beberapa kali sehari, ” kata juru bicara tersebut.

Baca Juga: Petugas Bandara Ini Dibuat Tercengang Setelah Melihat Tanggal Lahir Pada Paspor Kakek Ini, Anda Mungkin Juga Kaget Setelah Melihatnya

Dia menambahkan bahwa orang-orang juga harus menyeka tangan mereka dengan handuk kertas atau handuk bersih setelah dicuci.

Hal itu perlu dilakukan karena tangan yang basah dapat menyebabkan gangguan kulit dan memungkinkan patogen menempel pada tangan.

Dia juga menyarankan masyarakat untuk menggunakan lotion atau krim pelembab setelah mencuci tangan karena membantu menjaga kulit dari pecah-pecah dan memperkuat penghalang.

Mencuci tangan dan menggunakan cairan sanitiser memang diperlukan, tapi jangan berlebihan ya.

Baca Juga: Menangis Sampai Tak Sanggup Lagi Bernyanyi, Ini Reaksi 'Nyesek' BCL saat Pertama Kali Menyanyikan Lagu Ini Setelah Sang Suami Tiada, Dulu Pernah Bikin Penonton Iri Setengah Mati

Artikel Terkait