Advertorial
Intisari-Online.com - Kesal ditagih utang oleh seorang rentenir sambil teriak-teriak, SU (35), warga Kampung Buni Kasih, Desa Lebakmuncang, Kecamatan Ciwedey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, nekat memukulnya dengan menggunakan tabung gas 3 kg hingga pingsan, Jumat (14/2/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka sobek di wajah dan kepalanya.
"Korban ini rentenir, pelaku meminjam uang dengan bunga," kata Kapolsek Ciwidey, AKP Irvan Taofik yang dihubungi Rabu (19/2/2020).
Dijelaskan Ivan, kejadian berawal saat korban datang ke rumah korban untuk menagih utang yang dipinjam pelaku.
Pelaku, kata Ivan, memiliki utang dan harus membayar kepada korban sebesar Rp 70.000 per hari.
Namun, saat itu pelaku tak memiliki uang.
Sementara korban menagih utangnya dengan cara teriak-teriak.
Pelaku yang kesal gelap mata lalu pergi ke dapur untuk mengambil tabung gas melon dan memukulkannya ke arah wajah dan kepala korban sebanyak empat kali.
"Korban teriak-teriak tidak terima dan harus bayar."
"Pelaku kesal, ke dapur dan ambil tabung gas 3 kg, dipukulkannya sebanyak 4 kali," katanya.
Akibatnya, korban mengalami luka sobek di wajah dan kepalanya, ia pun pingsan dan berlumuran darah.
"Pelaku kaget lihat darah, dia pun ikut pingsan juga," ujarnya.
Ditambahkan Ivan, pelaku ditangkap setelah pihaknya mendapat laporan dari keluarga korban yang melapor ke Polsek Ciwidey pada Sabtu (15/2/2020).
Selain mengamankan pelaku, pihaknya juga mengamankan barang bukti tabung gas melon yang digunakannya untuk memukul korban.
"Dengan adanya kejadian tersebut korban mengalami luka sobek di bagian wajah dan kepala korban."
"Saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Santosa dengan keadaan sudah sadarkan diri akan tetapi belum bisa dimintai keterangan," ungkapnya.
Kejadian Serupa: Emak-emak Ancam Lempar Batu Saat Ditagih Utang
Viral video saat emak-emak atau wanita paruh baya ini mengamuk saat utangnya ditagih oleh seseorang.
Tidak cuma marah, namun emak-emak itu juga melempar si penagih menggunakan sapu dan batu untuk mengusirnya.
Sementara itu, seorang wanita yang diduga tetangganya, ikut turun tangan dan melerai cek-cok antara keduanya.
Insiden pertengkaran antara emak-emak dan penagih utang itu viral setelah video-nya diunggah akun Instagram @ndorobeii pada Kamis (28/11/2019).
Dalam video tersebut awalnya nampak seorang perekam yang sedang menagih uutang kepada seorang emak-emak berkerudung ungu.
Namun emak-emak tersebut mengaku belum memiliki uang dan meminta penagih utang tersebut pergi sambil memukulkan sapu ke arah penagih utang tersebut.
"Aku wes ngerti tapi ki aku lagi ga gablek, ngalih koe! (Aku itu udah tau tapi aku lagi nggak punya uang, pergi kamu!)" kata emak-emak tersebut sambil mengayunkan sapu ke arah penagih.
Kemudian emak-emak ini meminta untuk tidak direkam tapi tidak dipedulikan oleh penagih tersebut.
Perekam tersebut lalu mengatakan kalau dirinya ini cuman menagih hutang sesuai dengan yang dijanjikan saja yaitu sebesar Rp 260 ribu.
"Aku neng kene narik kok, Rp 260 ewu, wes genah aturane pie kok (Aku di sini cuman nagih aja kok, Rp 260 ribu, sudah sesuai dengan aturannya)," kata penagih utang tersebut.
Emak-emak tersebut malah semakin kalap dan mengabil sapu yang tadi digunakan untuk memukul untuk dilemparkan kembali ke arah penagih utang tersebut sambil memintanya pergi.
Tak hanya itu saja, emak-emak yang makin kalap ini bahkan mengambil sebuah batu dan melemparkannya ke arah penagih utang tersebut.
Setelah melempar batu tersebut, emak-emak ini juga sempat mengucapkan kata-kata kotor kepada penagih hutang tersebut.
Penagih hutang ini pun membalas kata-kata emak-emak tersebut, namun emak-emak ini makin marah dan mengambil sebuah batu besar yang akan dilemparkan kepada penagih hutang tersebut.
Seorang emak-emak lainnya yang menggunakan jilbab berwarna merah pun berusaha memisah keduanya sambil meminta penagih hutang untuk pulang saja.
Ia bahkan sempat sedikit mengancam kalau tidak mau pulang akan terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Wes muleh, gak muleh ajur awakmu (udah pulang aja, gak pulang nanti tubuhmu hancur lo)," kata emak-emak berkerudung merah.
Menurut akun tersebut video tersebut dialami oleh Bangkel atau biasa dikenal dengan bank keliling.
Sayangnya hingga berita ini diturunkan tidak diketahui di mana video tersebut diambil.
Hanya saja percakapan yang terdengar dalam video tersebut bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa.