Advertorial
Intisari-Online.com -Jumlah kasus dan kematian akibat wabah virus corona di dunia terus bertambah setiap harinya.
Kematian dan kasus virus corona atau yang resmi disebut Covid-19 terbanyak masih dari China.
Hingga Rabu (19/2/2020) pagi pukul 09.00, dilaporkan SCMP ada 2.009 kematian total dari seluruh dunia.
Sebanyak 5 di antaranya dari luar daratan China.
Sebelumnya pada Selasa pagi, kematian masih di angka 1.873 dari seluruh dunia.
Sementara itu soal kasus positif corona, hingga Rabu tembus 75.196 kasus. Padahal sehari sebelumnya tercatat 73.429 kasus.
Untuk jumlah pasien yang sembuh, hingga Rabu tercatat ada 14,448.
Meningkat cukup banyak dari sehari sebelumnya yang 10.615 pasien.
Kematian di luar China masih sama seperti laporan sebelumnya, yakni di ada di Jepang, Hong Kong, Taiwan, Perancis, Filipina masing-masing 1 orang kecuali Hong Kong.
Sementara korban meninggal dan kasus virus corona semakin bertambah setiap harinya, Presiden China Xi Jinping justru mengklaim, China telah memenangkan pertempuran melawan virus corona.
Menurut Xi, langkah-langkah yang sudah diambil China untuk mencegah dan mengendalikan epidemi Covid-19 (virus corona) mencapai kemajuan yang pesat dan telah mencapai waktu yang penting.
Dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Selasa (18/2), Xi menyatakan rasa terima kasihnya kepada Ratu Elizabeth II dan Johnson atas simpati mereka terhadap perjuangan China melawan wabah Covid-19.
Dia mencatat bahwa Inggris telah menawarkan pasokan barang kepada China untuk mendukung perang, yang menunjukkan persahabatan antara kedua negara dan kedua bangsa.
Melansir Xinhua, sejak wabah menyebar, China selalu memprioritaskan keselamatan dan kesehatan rakyatnya, memberikan perhatian penuh untuk keuntungan institusionalnya, memobilisasi seluruh negara, dan mengadopsi langkah-langkah pencegahan dan kontrol yang paling komprehensif, ketat dan menyeluruh, kata Xi.
"Berkat upaya yang sulit itu, kami menyaksikan perubahan yang positif, dan langkah-langkah pencegahan dan kontrol China mencapai kemajuan yang pesat," tambahnya.
Sekarang, tambahnya, pertempuran melawan epidemi telah tiba pada saat yang genting.
Dia menekankan bahwa China akan berusaha untuk mengurangi dampak epidemi sambil secara tegas melakukan upaya pencegahan dan pengendalian.
Memperhatikan bahwa ekonomi Tiongkok menikmati ketahanan yang kuat, ruang yang luas untuk permintaan domestik dan fondasi industri yang kuat, Xi mengatakan bahwa Tiongkok memiliki kepercayaan diri dan kapasitas untuk mencapai target tahun ini untuk pembangunan ekonomi dan sosial, terutama tugas-tugas utama seperti mengamankan target utama dalam membangun masyarakat yang makmur dalam segala hal dan mengentaskan kemiskinan.
"Menjunjung tinggi gagasan membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, China tidak hanya bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan rakyatnya, tetapi juga berkomitmen untuk melindungi kesehatan publik internasional," kata Xi.
Mengutip The Star, Xi juga bilang, China telah melakukan upaya besar-besaran, dan secara efektif menahan penyebaran virus global.
Dia menambahkan bahwa pihak China akan terus bekerja sama dengan Inggris dan semua negara lain secara terbuka dan transparan.
Artikel ini pernah tayang di Kontan.id dengan judul "Xi Jinping: China memenangkan pertempuran melawan virus corona"