Intisari-Online.com – Cancun merupakan sebuah kota pantai yang terletak di bagian selatan Meksiko. Kota ini letaknya di pesisir pantai Laut Karibia.
Karena posisinya ini, tidak heran Cancun dikenal akan pantai pasir putihnya yang spektakuler dan perairannya yang biru kehijauan.
Dulu kota ini dipenuhi para turis sebab ia merupakan salah satu destinasi favorit.
Namun kini, semua itu berubah.
Baca juga: (Foto) Kisah Emosional di Balik Foto Mengerikan yang Jadi Pemenang World Press Photo 2017
Baca juga: Jangan Salah Kaprah, Ini Makna Sesungguhnya di Balik Ucapan Wanita
Dilansir dari news.com.au, kota ini telah berubah menjadi kota dengan tingkat kejahatan yang brutal dan membuat penduduk serta turis meninggalkannya.
Terletak di negara bagian Quintana Roo, Meksiko, keadaan di kota ini sangat buruk sehingga tingkat pembunuhan meningkat dua kali lipat dalam setahun terakhir.
Total ada 169 pembunuhan di paruh pertama tahun 2017.
Di tengah perdagangan obat yang berkembang pesat dan pemerasan yang meluas, rasa takut merajalela dan sebagian besar kasus pembunuhan tidak terpecahkan.
Sekarang, karena situasinya sangat mengerikan, industri pariwisata di sini mulai terancam.
Jurnalis Inggris, Krishnan Guru-Murthy, melakukan perjalanan ke Meksiko untuk Dateline SBS untuk menyelidiki mengapa pembunuhan itu terjadi dan tertegun oleh apa yang dia temukan.
"Kota ini memiliki salah satu pemandangan paling indah di dunia," kata Guru-Murthy dari pantai utama Cancun.
Kemudian, tepat sebelum matahari terbenam, ia menemukan dirinya di tengah-tengah TKP, di mana seorang pria ditembak mati di pinggir pantai.
Dilaporkan empat orang datang dari sebuah hotel mewah dan menyerang pria itu, yang kemudian meninggal di rumah sakit.
Padahal daerah ini menjadi salah satu daerah yang dinilai “lebih aman”.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR