Advertorial

Serangan Jantung Jadi Penyebab Meninggalnya Ashraf Sinclair, Ini yang Terjadi pada Tubuh Sebelum dan Saat Terjadi Serangan Jantung

Mentari DP

Editor

Ashraf Sinclair yang masih berusia 40 tahun meninggal dunia karena serangan jantung pada pukul 4 subuh WIB.
Ashraf Sinclair yang masih berusia 40 tahun meninggal dunia karena serangan jantung pada pukul 4 subuh WIB.

Intisari-Online.com - Suami dari penyanyi Indonesia,Bunga Citra Lestari atau yang akrab disapa BCL,Ashraf Sinclair, meninggal dunia.

Dilansir darikompas.comvia WhatsApp pada Selasa (18/2/2020),Ashraf Sinclair yang masih berusia 40 tahun meninggal dunia karena serangan jantung pada pukul 4 subuh WIB.

Dilaporkan bahwa jenazahAshraf Sinclair akan dimakamkan pada Selasa sore di San Diego Hills di Karawang, Jawa Barat.

Baca Juga: Kasus Klinik Aborsi Ilegal, Ada 1.632 Pasien dan 903 di Antaranya Telah Gugurkan Janinnya: Tak Hanya Wanita, Ternyata Aborsi Juga Menghantui Para Pria

Tentu saja kematianAshraf Sinclair yang begitu tiba-tiba mengejutkan banyak orang.

Apalagi penyebab kematiannya juga tak terduga, yaitu serangan jantung.

Seperti yang kita tahu, jantung merupakan otot yang bertugas memompa darah keluar ke seluruh tubuh, otak, paru-paru, dan organ lainnya.

Sedihnya, penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak di dunia, menurut data WHO pada 2016.

Penyakit jantung ada banyak macamnya dan bisa menjadi penyebab seseorang mengalami serangan jantungdan stroke.

Baca Juga: Ashraf Sinclair Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung: 1 Bulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Sudah Tunjukan 6 Sinyal Ini, Waspada!

Serangan jantung ini dialami banyak orang dan seringkali terjadi secara tiba-tiba.

Namun sebenarnya ada proses yang berlangsung di tubuh sebelum serangan jantungterjadi.

Ayo, kita cari tahu apa yang terjadi sebelum dan saat seseorang mengalami serangan jantung.

Ini yang terjadi di tubuh sebelum serangan jantung

Otot di tubuh kita bisa bekerja dengan baik dengan bantuan oksigen.

Tanpa oksigen, otot tidak bisa bekerja, begitu pula jantung yang merupakan otot.

Sebelum serangan jantung terjadi, plak terbentuk di pembuluh darah arteri koroner.

Plak pada dinding pembuluh darah itu merupakan lemak yang menumpuk.

Wah, padahal, pembuluh darah arteri koroner ini menjadi jalur darah yang membawa oksigen ke dalam jantung.

Hari demi hari, plak itu lama kelamaan semakin besar. Kadang-kadang lemak yang menumpuk itu menggumpal, mengeras, atau meradang.

Akhirnya, plak itu pun menyumbat pembuluh darah.

Jika plak itu pecah atau retak, maka darah bisa tersumbat dan membentuk gumpalan di sekitar plak itu dalam hitungan menit.

Gumpalan darah itupun akhirnya menyumbat jalur darah di pembuluh darah arteri.

Akibatnya, darah yang berisi oksigen tidak bisa lewat dan mengalir ke dalam jantung, nih.

Baca Juga: Selama 21 Bulan, Ada 903 Pasien yang Telah Gugukan Janinnya di Klinik Aborsi Ilegal, Begini Dasar Hukum Aborsi di Indonesia

Apa yang terjadi ketika jantung tidak menerima darah berisi oksigen?

Ketika darah yang berisi oksigen tidak bisa masuk ke dalam jantung, maka jantung pun kekurangan oksigen.

Sel-sel yang ada di dalam jantung pun mulai mati dalam beberapa menit saja.

Saat itulah serangan jantung terjadi, ketika darah berisi oksigen tidak mengalir ke jantung dan akhirnya menyebabkan sel-sel di jantung yang kekurangan oksigen mati.

Saat serangan jantung terjadi, otot jantung yang mengalami kerusakan inipun kesulitan memompa darah dan pada kondisi tertentu bisa menyebabkan seseorang meninggal dunia.

Ini yang dirasakan seseorang ketika serangan jantung terjadi

Gejala paling umum saat serangan jantung terjadi adalah nyeri pada bagian dada.

Rasa nyeri itu disebabkan oleh jantung yang kekurangan oksigen.

Selain dada, rasa sakit itu bisa terasa pada lengan bagian kiri, rahang, punggung, atau perut.

Beberapa orang mengalami mual atau napas pendek saat serangan jantung terjadi.

Pada perempuan dewasa dan orang tua berusia lanjut, gejala serangan jantung mungkin bisa terlihat dari rasa lelah dan lemas.

Tapi gejala diabetes juga kadang tidak terasa, seperti pada orang dengan kondisi diabetes yang memengaruhi saraf penerima rasa sakit.

Baca Juga: Kasus Indosat PHK 677 Karyawannya: Catat! Ini Bedanya Hak Pesangon Bagi Pekerja yang Resign dan di-PHK

Hal yang harus dilakukan aaat ada orang yang merasakan serangan jantung

Jika orang di sekitar kita merasakan gejala serangan jantung, yang harus dilakukan adalah secepatnya mencari bantuan kesehatan dan menghubungi tim medis.

Selain memberikan obat yang bisa membantu melancarkan darah masuk ke dalam jantung, dokter juga akan memeriksa pasien serangan jantung dengan melakukan tes pengukuran aktivitas elektrik jantung dan tes darah untuk memeriksa kerusakan otot jantung.

Setelahnya ahli kardiologi (jantung dan peredaran darah) akan mencari tahu lokasi penyumbatan pembuluh darah dan membuka kembali bagian yang tersumbat dengan prosedur tertentu.

Itulah proses yang terjadi sebelum serangan jantung dan saat serangan jantung terjadi.

Meski penanganan yang cepat bisa menyelamatkan orang yang mengalami serangan jantung, lebih baik lagi jika menghindarinya dengan menjaga gaya hidup yang sehat.

Yaitu makan makanan sehat, aktif berolahraga rutin, dan menjaga berat badan yang sehat.

(Avisena Ashari)

(Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id id dengan judul "Apa yang Terjadi di Tubuh Sebelum dan Saat Serangan Jantung Terjadi?")

Baca Juga: Ashraf Sinclair Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung, Ini 5 Gejala Awal Serangan Jantung, Salah Satunya Sendawa

Artikel Terkait