Berhentilah Melepas Balon ke Udara Atau Anda Akan Menyesal Nantinya

Agus Surono
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Berhentilah melepas balon ke udara.
Berhentilah melepas balon ke udara.

Intisari-online.com - Sering kita melihat sebuah acara yang kemudian diikuti dengan melepaskan balon berisi gas.

Semua bergembira seiring balon-balon yang membumbung tinggi. Entah membawa muatan spanduk atau tidak.

Namun, bagaimana nasib balon itu selanjutnya?

Balon-balon gas yang dilepas ke udara itu akan terbang setinggi mungkin hingga batas kapasitas sampai akhirnya ia meletus dan jatuh kembali ke tanah atau perairan.

Selain bisa mengganggu lalu lintas udara, ternyata balon-balon itu menimbulkan kerugian bagi kehidupan kita. Utamanya menimbulkan polusi di lautan.

BACA JUGA:Jangan Anak Bermain Balon Tanpa Pengawasan, Bila Tidak Ingin Berakibat Fatal

Padahal lautan telah menyumbangkan segala manfaatnya kepada kita. Ikan untuk dimakan, jalur transportasi, sumber energi alami, dan berbagai manfaat lain.

Lalu, apa hubungannya balon lepas dengan laut?

Balon yang terbang ke angkasa akan kembali ke darat atau laut menjadi sampah yang terbukti mengancam keselamatan satwa liar di alam bebas, terutama satwa laut.

Balon gas terbuat dari bahan karet atau lateks yang sulit terurai, menjadi sampah yang mengotori bumi hingga bertahun-tahun.

BACA JUGA:Aneh, Wanita Ini Selalu Sesak Napas Dan Pingsan Setiap Kali Melihat Balon. Ini Alasannya

Peneliti dari Organisasi Clean Virginia Waterways, Universitas Longwood, Amerika Serikat menemukan karet balon dalam perut penyu.

Menurut penelitian mereka, para penyu keliru menyangka balon-balon yang mengambang adalah makanan alami mereka, yaitu ubur-ubur.

Selain dalam perut penyu, peneliti juga menemukan balon dalam perut lumba-lumba, paus, ikan, dan berbagai jenis burung laut.

Menurut penelitian mereka, balon karet yang terperangkap dalam perut penyu menyebabkan rusaknya pencernaan penyu.

Balon yang tertelan akan menghambat aliran makanan sehingga memperlambat proses pencernaan makanan.

Balon terperangkap di perut penyu.
Balon terperangkap di perut penyu.

Penyu kemudian sakit dan akhirnya mati.

Ditemukan juga kasus burung-burung yang mati tebelit pita balon.

Sudah ada gerakan-gerakan sosial pemerhati lingkungan yang anti-pelepasan balon seperti organisasi balloonsblow.org (Amerika Serikat) dan Marine Conservation Society (Inggris).

Juga, sudah ada beberapa negara yang melarang pelepasan rangkaian balon dalam acara-acara, seperti di Florida, California, Inggris (Kota Plymouth), Queensland-Australia, dan New York.

Balon dan bangkai burung.
Balon dan bangkai burung.

Acara pelepasan balon gas memang menyenangkan, namun kalau malah membahayakan kelestarian alam, bukankah lebih baik kita melakukan kegiatan lain yang lebih ramah lingkungan?

Misalnya dengan bersama-sama membuat seni prakarya dari barang-barang daur ulang.

BACA JUGA:Menggemaskan! 8 Foto Bayi dan Hewan Peliharannya Ini Akan Menghangatkan Hati Anda !

Artikel Terkait