Intisari-Online.com – Hampir di setiap pesta ulang tahun, balon selalu menarik perhatian anak-anak kecil.
Tak peduli apakah balon itu sudah ditiup atau belum. Namun karena dianggap berbahaya, Inggris pernah melarang anak di bawah umur 8 tahun bermain balon tanpa pengawasan.
Balon, terutama yang terbuat dari karet lateks dilaporkan sering tertelan anak-anak kecil. Ini sangat berbahaya karena bisa menyumbat saluran napas anak-anak.
(Baca juga:Mulai Sekarang, Hentikan Melepaskan Balon ke Udara)
Oleh karena itu, dalam peraturan baru-baru ini, pemerintah Inggris melarang orangtua memberikan balon kepada anak-anak di bawah umur 8 tahun.
Larangan serupa dikenakan juga pada sejumlah mainan dan pernak-pernik yang sangat populer untuk anak-anak kecil.
Menurut peraturan, mainan boneka yang terbuat dari bahan lembut seperti wol atau beludru dikatakan aman untuk anak-anak hanya jika material tersebut dapat dicuci kembali sesering mungkin.
Mainan seperti ini biasanya mudah rusak jika dicuci sehingga jarang dibersihkan dan akibatnya mudah menularkan kuman.
Mengomentari berbagai larangan, ahli tumbuh kembang anak dari Universitas Kent, Prof. Krank Furedi, menilainya terlalu berlebihan.
Ini membatasi kesempatan anak-anak untuk bereksperimen, belajar, dan bersenang-senang.
“Mainan seperti balon merupakan sarana bagi anak-anak untuk bermain dan dapat membantu mereka tumbuh secara mandiri, tidak tergantung pada orang lain. Larangan tersebut akan membatasi pengalaman anak-anak,” tambah Prof. Ferudi, seperti dikutip Telegraph. Jalan tengahnya, jangan lengah ketika anak kecil Anda sedang bermain barang-barang yang beresiko membahayakan.