Banyak bisnis tetap tutup karena merebaknya coronavirus di Cina.
Bersamaan diterapkannya berbagai strategi anehnya, Korea Utara berulang kali menekankan bahwa tidak ada kasus virus corona dikonfirmasi di negara tersebut.
Namun, sikap Pyongyang yang menolak mengungkapkan atau melaporkan penyebaran epidemi di masa lalu dengan alasan takut menyebabkan kekacauan internal dan menimbulkan ancaman bagi rezim membuat panyak pihak sulit mempercayai klaim negara yang dipimpin Kim Jong-un ini.
Berdasarkan pengalaman, seperti yang dilaporkan Media negara tersebut, Korea Utara tidak melaporkan situasi domestik saat mewabahnya Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) pada tahun 2013, juga saat mewabahnya virus Ebola pada 2014.
Contoh lainnya adalah saat wabah flu H1N1 terjadi pada 2009, Korea Utara juga mengklaim tidak ada satu pun terjadi kasus di negara tersebut.
Kemudian pernyataan berbeda dilakukan oleh Kantor Berita Pusat Korea bahwa ada sembilan pasien flu H1N1, termasuk di Pyongyang dan Sinuiju.
Berkaca dari pengalaman tersebut, juga tingginya tingkat perjalanan antara Cina dan Korea, sangat memungkinkan jika sebenarnya ada kasus di Korea Utara meski tidak diakui.
Beberapa laporan berita mengutip sumber-sumber internal mengatakan bahwa beberapa orang telah meninggal karena virus di negara ini.
Source | : | thediplomat.com |
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR