Strategi terbaru yang bukan hanya menjadi sorotan dunia, tapi juga mendapatkan reaksi dari penduduknya sendiri adalah keputusan Pyongyang untuk membuat kremasi menjadi wajib di Korea Utara.
Ya, pemerintah pusat Korea Utara memerintahkan kesehatan dan otoritas lokal untuk membakar semua mayat tanpa terkecuali.
Sebenarnya praktik pembakaran mayat untuk membunuh virus yang dibawa oleh orang meninggal hal yang biasa dilakukan.
Namun, penduduk Korea Utara tidak senang dengan keputusan itu lantaran mengharuskan kremasi tanpa memperdulikan penyebab kematiannya.
Baca Juga: Sebenarnya, Inilah yang Sedang Terjadi pada Tubuh Jika Saat Bangun Tidur Anda Malah Merasa Capek
Kremasi yang diperlukan akan dirasa mempersulit berkabung di negara yang masih mempraktikkan banyak ritual kematian berbasis Konfusianisme seperti Korea Utara.
Kurangnya fasilitas kremasi di negara ini dan fakta bahwa beberapa warga perlu membayar untuk kremasi tanpa bantuan pemerintah telah lebih jauh membangkitkan kemarahan poplar terhadap keputusan pemerintah, kata sumber itu kepada Daily NK.
Selain strategi kremasi, Korea Utara juga mengklaim bahwa burdock adalah obat untuk virus corona dan mempromosikan obat yang dibuat dengannya.
Berbeda dengan negara-negara lain di mana banyak beredar rumor atau disinformasi yang menyebar secara online tentang kemungkinan cara penyembuhan virus ini meski belum terkonfirmasi, Korea Utara memiliki kekuatan besar untuk melakukan promosi resmi terpusat.
Source | : | thediplomat.com |
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR