Sarkoma Kaposi juga dapat menyebabkan kulit membengkak. Lesi juga dapat mempengaruhi organ, termasuk paru-paru, hati, dan bagian dari saluran pencernaan, di mana mereka dapat menyebabkan gejala yang berpotensi mengancam jiwa dan masalah pernapasan.
Kondisi kulit biasanya hanya terjadi ketika jumlah limfosit CD4 Anda (juga disebut sel T4) sangat rendah, artinya sistem kekebalan tubuh Anda sangat lemah.
Kondisi ini merupakan karakteristik dari AIDS, dan ketika seseorang dengan HIV mengembangkan sarkoma Kaposi, diagnosis berubah menjadi AIDS.
Obat antiretroviral yang sangat aktif telah sangat mengurangi kejadian sarkoma Kaposi dan dapat membantu mengobatinya jika berkembang.
Kanker ini juga umumnya merespons radiasi, pembedahan, dan kemoterapi.
Ini adalah infeksi virus yang mempengaruhi mulut. Ini dapat menyebabkan lesi putih yang tebal pada lidah yang terlihat berbulu.
Ini sangat umum pada orang dengan AIDS yang memiliki sistem kekebalan yang sangat lemah.
Leukoplakia mulut berbulu tidak memerlukan pengobatan khusus, tetapi pengobatan HIV/AIDS yang efektif dengan obat antiretroviral dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda dan membantu membersihkan infeksi.
Baca Juga: Jika Anda Memiliki HIV Ini 10 Cara Agar Tetap Sehat, Termasuk Jaga Kesehatan Mulut
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR