Terutama karena letaknya yang agak di pinggir kota dan fasilitasnya yang kalah "wah" dengan hotel di pusat kota.
(Baca juga: 4 Tokoh Wanita Hebat yang Telah Mengukir Sejarah, Salah Satunya R. A. Kartini)
Kalau pun terpaksa bermalam di kawasan pinggiran, motel harus bersaing dengan hotel resort, yang banyak tumbuh di tempat-tempat peristirahatan.
Selain hotel resort, anak-anak kandung hotel yang lahir di era -1990-an tak kalah hebatnya. Sebut saja berbagai extended-stay hotel, khusus buat tamu yang membutuhkan tempat menginap minimal lima malam.
Sedangkan pelaku bisnis yang harus bernegosiasi di kampung atau negeri orang, bisa mencari hotel apartment. Di Amerika, dua jenis hotel ini berkembang sangat pesat.
Bagaimana di Indonesia?
Tidur di hotel berbintang lima, resort, maupun hotel apartment barangkali cuma bisa dirasakan oleh segelintir orang.
Tapi menjamurnya tempat semacam itu di sini, juga menunjukkan kita tak kalah langkah di "dunia perhotelan".
Meski, prakteknya justru hotel-hotel melati atau motel yang lebih laku.
Setidaknya, tak ada lagi kekhawatiran harus menginap di hutan gara-gara tak ada pondokan. (icul/dari pelbagai sumber – Intisari Oktober 2001)
(Baca juga: Sejarah Kondom, Salah Satunya Kondom Karet Setebal Ban Dalam Sepeda)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR