Advertorial
Intisari-online.com - Hingga kini sumber virus corona belum ditemukan secara pasti, namun dugaan kuat dari analisis sampel.
Virus ini berasal dari pasar hewan ekstreme di Wuhan, di mana pasar tersebut mennjual berbagai hewan eksotis untuk dijadikan makanan.
Tampaknya itu bukanlah hal baru, pasalnya China memang memiliki sejarah panjang makan-makanan ekstrem.
Seperti, kelelawar, trenggiling, landak, ular hingga koala nyaris menjadi santapan orang Tiongkok.
Hal itu terlepas dari fakta makanan itu berisiko, orang China justru menganggp makanan ekstreme itu memiliki khasiat tinggi.
Rasanya pernyataan semacam itu juga sudah menjadi tabiat orang China yang gemar makan-makanan ekstreme, jadi jangan heran jika setelah terkena wabah.
Mereka masih percaya bahwa beberapa hewan eksotis masih mujarab dijadikan obat, sampai sebuah rumah sakit melakukan praktik yang sama.
Seperti dikutip dari The Sun pada Minggu (9/2/2020), sebuah rumah sakit di Wuhan melakukan praktik aneh dengan memberikan makan pasiennya dari hewan liar.
Hewan liar yang dimaksud adalah kura-kura.
Menurut pengobaan tradisional di China daging kura-kura sangat bergizi, dan bisa membantu orang pulih dengan cepat.
Meski kura-kura pada awalnya adalah hewan liar yang berasal dari alam mereka kini mulai menternakannya,
Kemudian menyajikan dagingnya dan diberikan kepada para pasien virus corona di rumah sakit.
Dalam klip yang diambil dari rumah sakit Wuhan, daging dapat dilihat dipasangkan dengan sayuran dan nasi.
Outlet berita video independen Tiongkok, Ren Jian Zhi Bei, menerbitkan video yang diambil dari dalam rumah sakit coronavirus sementara.
Seorang wanita dapat didengar mengatakan, "Brother dan sister, lihat, Anda bertarung di garis depan, dan kami bertarung di garis depan dengan Anda."
Pasien lain kemudian menunjukkan ketentuan yang diberikan kepada pasien, termasuk roll toilet, sandal dan pasta gigi.
Pasien ketiga menambahkan, "Makanan hari ini termasuk daging kura-kura softshell."
Kura-kura dapat berasal dari alam atau dari peternakan dan biasanya dididihkan dalam air untuk membuat kaldu.
Sejauh ini memang tidak ada larangan medis bahwa kura-kura berbahaya.
Namun, kebisaan makan kuliner dari hewan tak lazim tampaknya telah melekat dengan kebiasaan orang Tiongkok.
Hingga saat ini virus corona sendiri telah menewaskan lebih dari 900 orang dan hampir menyentuh angka 1.000 di China.
Sebuah studi baru menunjukkan kemungkinan risiko penularan terkait rumah sakit.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis JAMA pada hari Jumat, menganalisis 138 pasien yang dirawat di rumah sakit dengan coronavirus di Wuhan, Cina.
Data membuktikan bahwa transmisi virus terkait rumah sakit dicurigai pada sekitar 41 persen pasien.