Advertorial
Intisari-online.com -Pasti banyak yang telah mendengar mitos mengenai Segitiga Bermuda.
Misteri mengenainya telah banyak menyebar antar generasi.
Terletak di suatu tempat di Samudra Atlantik Utara, banyak yang dengar jika pesawat dan kapal selalu hilang di tempat itu.
Segitiga Setan, nama lain Segitiga Bermuda tersebut, menjadi daerah paling berbahaya untuk dilewati.
Banyak kapal yang bertujuan berlabuh di Amerika, Eropa dan kepulauan Karibia, tetapi tidak mencapai tempat tersebut.
Ada lagi yang menyebut di dalam lautan tersebut terdapat monster laut menakutkan.
Namun, misteri dan segala kisah yang simpang siur di Segitiga Bermuda telah terjawab oleh NASA.
Di tahun 2016, The Science Channel telah jelaskan dengan merujuk hasil penelitian terbaru NASA: "satelit NASA Terra Modis mengorbit 450 mil (725 km) di atas Samudera Atlantik.
"150 mil (242 km) dari tepi pantai Florida, melewati kepulauan Bahama, foto satelit mendapatkan awan pantai, saat kemudian menangkap sesuatu yang dianggap aneh oleh meteorologis.
"Saat mereka menganalisis gambarnya, mereka temukan seri awan berbentuk hexagon (segi enam).
"Segi enam tersebut berukuran dari 20-55 mil (32-88 km) dan lokasinya membuat segi enam tersebut sangat menarik."
Meteorologis Universitas Arizona, Dr Randy Cerveny menjelaskan apa arti anomali tersebut.
Baca Juga: Coba Rutin Minum Campuran Apel dan Mentimun untuk Bisa Rasakan Hal Menakjubkan pada Kulit Anda!
Ia mengatakan: "gambar yang ditangkap satelit ini sangat aneh, terlebih bentuk segi enam dari formasi awan.
"Dengan radar saat ini, kita bisa mendeteksi hal-hal yang dulunya belum dapat kita lihat.
"Benda segi enam ini adalah bom udara.
"Terbentuk oleh udara mikroburst, yaitu udara yang turun dari awan kemudian jatuh dan mengenai laut, ciptakan ombak yang saling membesar saat bertumpukan satu sama lain."
Baca Juga: Anda Penyuka Jamu Tradisional? Ini Rupanya Manfaat Kesehatan bila Rutin Minum Jamu Beras Kencur
Selanjutnya ilmuwan berpendapat bom udara ini dapat membalikkan kapal yang lewat.
Acara TV tersebut selanjutnya menjelaskan gambar satelit lainnya dari dekat Inggris membantu menjelaskan apa yang terjadi di bawah awan tersebut.
"Jawabannya terletak 4500 mil jauhnya (7242 km) di gambar satelit yang diambil dari turbulensi yang terjadi di Laut Utara, pinggir pantai Inggris.
"Terdapat lebih banyak lagi segi enam, menyebar sampai 35000 mil persegi, seukuran pulau Irlandia.
Baca Juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Minum Air Rebusan Lada Hitam dan Kunyit Setiap Pagi
"Gambar radar, diambil di waktu yang sama saat level angin laut sebesar 100mph.
"Itu cukup kuat untuk menggerakan ombak dengan ketinggian 45 kaki (14 meter).
"Para ilmuwan percaya angin kencang yang direkam di Laut Utara juga ada di bawah awan heksagonal di atas Bahama."
Selama bertahun-tahun, masalah kompas telah dikutip sebagai salah satu alasan utama hilangnya banyak orang.
Sementara beberapa telah berteori bahwa anomali magnetik lokal yang tidak biasa mungkin ada di daerah tersebut, tidak ada bukti yang telah ditemukan.
Kompas memiliki variasi magnetik alami dalam kaitannya dengan kutub magnet, sebuah fakta yang telah diketahui para navigator selama berabad-abad.
Kutub utara magnet dan lokasi utara secara geografis berada di tempat sama, kecuali beberapa tempat saja.
Contohnya adalah di tahun 2000, di Amerika, hanya beberapa tempat saja yang ada dari Wisconsin ke Teluk Meksiko.
Namun, publik tidak diberitahu dan berpikir ada sesuatu misterius yang mengubah arah kompas, seperti di Segitiga Bermuda.