Tallulangi, saksi mata yang menemukan korban terluka parah di dalam pos polisi ini mengatakan, ia sempat memanggil korban yang sedang terkapar di lantai bekas pos polisi.
Namun karena tak ada respons, Tallulangi dan warga lainnya pun memilih melapor ke polisi terdekat.
Ia tidak berani mendatangi ke suara rintihan itu karena takut ada masalah.
“Saya sempat teriak dari luar pos polisi saat melihat korban terkapar penuh darah di sekitarnya, karena tak ada suara, saya lalu melaporkannya ke kantor polisi terdekat,” jelas Tallulangi.
Korban saat ditemukan masih bernyawa namun tak sadarkan diri. Kemudian dievakuasi warga ke rumah sakit.
Namun nyawa korban tak terselamatkan.
Ia diduga meninggal dalam perjalanan.
Saat ini, bangunan bekas pos polisi itu telah diberi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR