Advertorial
Intisari-Online.com - Pada akhir Januari 2016, dunia internet digegerkan oleh foto seorang anak yang ditinggalkan dan dibiarkan kelaparan oleh orangtuanya karena mereka percaya bahwa dia adalah seorang 'penyihir'.
Untungnya, ada seorang petugas penyelamat yang datang memberikan makanan dan bahkan memberikan minuman langsung padanya.
Dilansir dari Ntd.tv, petugas penyelamat itu adalah Anja Ringgren Loven yang bekerja untuk sebuah organisasi bernama DINNødhjælp.
(Baca juga:Jangan Asal Oper, Pindahkan Transmisi Mobil Matik ke P Ada Aturannya)
Anak yang ditinggalkan oleh keluarganya itu kemudian diberi nama Hope setelah dia diselamatkan.
Organisasi di mana Anja berada bertugas menyelamatkan anak-anak yang terlantar dan disiksa oleh orangtua mereka, yang membunuh mereka karena dianggap 'penyihir'.
Praktik ini dipromosikan oleh pemimpin kepercayaan tertentu yang menuntut orangtua untuk melakukan eksorsisme (praktekpengusiran setan atau roh jahat dari seseorang atau tempat) mereka.
(Baca juga: 9 Posisi Tidur Ini Bantu Selesaikan Banyak Masalah Dari Pencernaan Hingga Nyeri Punggung!)
Organisasi Anja juga menyelamatkan anak-anak dan melindungi mereka.
Hope bahkan dilindungi dan dijaga dengan baik oleh Anja dan timnya.
Setahun kemudian, setelah Hope diselamatkan, dia pulih sepenuhnya dan mulai pergi ke sekolah.
Dia tinggal di panti asuhan dengan anak-anak lain yang dicap sebagai 'penyihir' dan ditinggalkan oleh orangtua mereka.
Anja berbagi cerita di Facebook, "Pada tanggal 30 Januari 2016, saya berangkat dalam misi penyelamatan bersama David Emmanuel Umem, Nsidibe Orok dan tim Nigeria kami."
Misi penyelamatan tersebut menjadi viral dan hari ini tepat satu tahun yang lalu dunia mulai mengenal seorang bocah kecil bernama Hope.
Kabar bahagianya, minggu iniHope akan mulai sekolah.
(Baca juga: Tak Kalah Dari Eropa, Inilah Nagari Pariangan, Desa Terindah di Dunia yang Terletak di Indonesia!)