Intisari-Online.com – Perkenalkan, namanya adalah Mariya Oktyabrskaya.
Mariya lahir di Semenanjung Krimea dan berasal dari keluarga Ukraina miskin yang mengasuh 10 anak.
Sebelum Perang Dunia I, ia bekerja di sebuah pabrik pengalengan dan pernah menjadi operator telepon.
Pada tahun 1925, Mariya bertemu suaminya, seorang perwira Tentara Merah. Lalu keduanya menikah di tahun yang sama.
(Baca juga: Rudal Rancangan Nazi Inilah Cikal Bakal Terciptanya Rudal Balistik Paling Mematikan di Dunia)
Setelah menikah, Mariya menjadi sangat tertarik dengan kerja suaminya dan bergabung dengan Dewan Istri Militer. Ia pun memperoleh pelatihan sebagai perawat militer.
Setelah itu, dia belajar bagaimana menggunakan senjata dan mengendarai alat berat. Dua hal yang sangat tidak biasa bagi wanita pada saat itu.
Ketika ditanya tentang minatnya yang tidak biasa, dia menjawab bahwa itu sudah menjadi keharusan karena ia menikahi seorang prajurit.
"Menikah dengan seorang prajurit tidak hanya membuat Anda bangga tetapi juga bertanggung jawab,” ucap Mariya dilansir dari thevintagenews.com.
Ketika Perang Dunia II mendekati Uni Soviet pada 1941, Mariya dievakuasi ke Siberia, di mana ia menghabiskan dua tahun berikutnya.
Perlu waktu lama baginya untuk tahu berita kematian suaminya melalui sebuah surat.
Tetapi begitu dia mendapatkan surat itu, Mariya sangat marah atas kematian suami yang sangat dia cintai.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR