“Tidak ada tanda-tanda luka pada mayat bayi itu, mungkin kera menjatuhkannya ke dalam sumur,” tambah S.M. Baral.
Tidak ada kasus yang dicatatkan karena keluarganya berkeyakinan bahwa kera yang telah membunuh anak mereka.
Dilansir dari situs Mail Online, media setempat menyebutkan kera-kera menjadi suatu gangguan di kawasan itu, dimana anak yang jadi korban.
Pada Maret 2017, sekolah-sekolah di distrik Kendrapada di Odisha ditutup, karena sering diserang kawanan kera. Begitu laporan dari The Hindustan Times.
Di bulan yang sama, seorang petugas pemerintah tewas dengan luka di kepala. Hal itu terjadi setelah seekor kera melompat dari pohon ke kepalanya.
Di negara dengan mayoritas beragama Hindu, kera terlihat di banyak kota, berkumpul di taman, kantor-kantor, dan atap rumah penduduk. Sering kali hewan itu menyerang orang untuk mendapat makanan.
Aktivis di sana mengatakan, invasi habitat alami hewan oleh penduduk kota jadi penyebab masalah tersebut.
(Baca juga: Lahir Dengan Kepala Terbungkus 'Gelembung', Sekarang Bayi Ini Tumbuh Mengagumkan)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR