Advertorial

'10 Hal Paling Penting yang Aku Pelajari Sejak Kehilangan Anakku yang Sangat Aku Sayangi'

Mentari DP

Editor

Sebagai seorang ayah, hatinya hancur dan dirinya percaya jika rasa sakit hati ini tidak boleh disembuhkan dengan apapun.
Sebagai seorang ayah, hatinya hancur dan dirinya percaya jika rasa sakit hati ini tidak boleh disembuhkan dengan apapun.

Intisari-Online.com - Anak adalah segalanya bagi orangtua.

Semua perhatian dan kasih sayang orangtua akan tercurahkan ke anak sejak di dalam kandungan hingga dewasa.

Jika ada orangtua yang kehilangan anaknya, sudah pasti akan menyebabkan kepahitan dan hilangnya semangat hidup.

Kejadian inilah yang terjadi pada pria bernama Richard Pringle.

(Baca juga:Pelaku Tertangkap, Inilah Kisah Tragis dan Duka dari Ayah Yun Siska, Wanita yang Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat)

(Baca juga:Genius! Ayah Ini Dapat Ide Unik Agar Anaknya Mau Menyusu dan Tidak Rewel Saat Ditinggal Ibunya)

Richard adalah seorang ayah yang memiliki anak bernama Hughie.

Dilansir dari tribunnews.com yang dikutip dari Daily Mail, Minggu (1/4/2018), saat masih berusia 3 tahun, Hughie meninggal karena pendarahan otak.

Sebagai seorang ayah, hatinya hancur dan dirinya percaya jika rasa sakit hati ini tidak boleh disembuhkan dengan apapun.

Setelah lebih dari setahun kehilangan anaknya, Richard mengaku belajar banyak hal.

Lalu dia membagikan pengalamannya ini ke akun Facebook-nya, dengan tujuan ada orangtua lain yang membacanya.

Richard mengungkapkan betapa pentingnya bagi orangtua untuk rehat dari kesibukannya dan buatlah quality time dengan anak.

Dia juga meminta kepada seluruh orangtua supaya mengambil foto atau video anak sebanyak mungkin.

Karena "suatu hari, mungkin hanya itu yang akan kamu miliki."

(Baca juga:Ruang Bawah Tanah Ini Jadi Saksi Bisu Seorang Anak yang Dijadikan Budak Seks oleh Ayahnya Selama 24 Tahun)

Selain itu, Richard juga menuliskan 10 peraturan ini yang ditujukan untuk para orangtua agar lebih dalam mencurahkan waktunya untuk sang anak.

1. Berikan setiap momenmu dengan anak-anak. Jangan memaksakan di mana kamu berada atau apa yang sedang kamu lakukan.

Entah itu siang dan malam, jika kamu sedang bekerja, di mobil ata di rumah, tidak peduli di tempat mana.

Setiap saat dengan anak-anak adalah waktu yang bernilai, nikmatilah sepenuhnya.

2. Jangan lupa untuk mengucapkan selamat tinggal kepada anak-anakmu setiap malam atau setiap hari dengan ciuman.

Karena tak tahu kapan terakhir kali kamu akan mengantarkan mereka ke tempat tidur lagi.

3. Kenanglah selamanya, di mana pun kamu berada atau apa yang kamu lakukan dengan anak-anak, ambil semua foto dan video sebisamu.

Mungkin saja ini adalah satu-satunya hal yang kamu miliki di masa depan.

(Baca juga:Mengharukan, Selama 5 Tahun, Wanita Ini Menerima Hadiah dari Ayahnya yang Telah Meninggal)

4. Waktu terus berputar, jangan habiskan dengan bekerja, berilah anak waktu dengan bermain dengan mereka.

Jangan menunggu sampai akhir ketika sudah terlambat.

5. Tulis dalam buku harian semua yang dilakukan anak-anakmu.Hal-hal yang baik dan yang buruk, kemenangan, kegagalan, semuanya.

Istri saya dan saya memulai buku harian setelah kematian Hughie untuk mengenang, apa yang kami lakukan dengan saudara-saudaranya bisa dibaca saat mereka sudah tua.

6. Cinta tak terbatas, tak memiliki batas, tak peduli seberapa banyakmu membuktikannya, akan selalu ada yang lebih banyak di hatimu.

7. Uang tidak masalah, jangan lihat berapa banyak yang kamu habiskan untuk mereka, menghabiskan waktu bersama mereka itu lebih benar-benar berharga.

Momen-momen kecil dan detailnya, akhirnya menjadi yang terbesar. Saya tidak lagi mengingat berapa banyak atau apa yang saya habiskan untuk anak saya tetapi dalam semua kami lakukan bersama.

(Baca juga:5 Cerita Ini Buktikan Kita Tidak Membutuhkan Seorang Superhero Saat Ada Ayah di Sisi Kita)

8. Bangun di pagi hari dan lihat anak-anak adalah sebuah keberuntungan, sarapanlah dengan mereka dan antar ke sekolah, pertandingan sepak bola, atau menonton film.

Waktu tidak berhenti begitu menikmati waktu dengan anak-anak, datang ke hari wisudnya, menikahkannya, menimang cucu adalah kehidupan yang sebenarnya.

9. Nyanyi bersama, meskipun tampaknya sangat sederhana banyak kenangan yang dibuat dengan musik, terlalu banyak kenangan yang muncul dalam pikiran ketika saya mendengarkan lagu-lagu tertentu.

Itu mengingatkan saya ketika kami bepergian bersama di dalam mobil dan menyanyikan lagu-lagu favorit kami.

10. Jadikan setiap momen yang kamu habiskan di sisi mereka sebagai kesenangan seolah-olah itu adalah yang terakhir.

Tak peduli itu sedang tertawa, sedih, dan momen lainnya, habiskan momen terbaik dengan anak-anak dan kamu tidak akan menyesal ketika sudah terlambat.

Richard Pringle berharap postingannya di Facebook ini bisa dibaca oleh seluruh orangtua yang ada di mana pun berada.

Agar kesedihannya saat kehilangan Hughie tak juga dirasakan oleh orangtua mana pun.(Delta Lidina/TribunStyle.com)

(Baca juga:Tragis, Ibu dan Anak Ini Jadi Korban Tabrak Lari Suami dan Ayah Mereka Sendiri)

(Artikel ini sudah tayang di tribunnews.com dengan judul “Usai Kematian Anaknya, Seorang Ayah Tulis 10 Peraturan Ini Untuk Semua Orangtua di Dunia, Tragis”)

Artikel Terkait