Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah ketinggian lokasi ketika merebus telur. Itu karena titik didih air menurun saat Anda berada di ketinggian yang lebih tinggi.
(Baca juga: Menelusuk Asal Usul Legenda Telur dan Kelinci Paskah)
Di wilayah yang lebih tinggi, kondisi tekanan atmosfer rendah dan udara menipis. Itu bisa diartikan bahwa tekanan atmosfer yang rendah akan memengaruhi titik didih air ikut menurun.
Artinya, telur pun harus direbus lebih lama jika lokasi Anda berada di ketinggian seperti pegunungan.
Bahkan, Anda tidak bisa merebus telur di Everest lantaran titik didih air yang rendah di sana, hanya 70 derajat Celcius.
Lantas, apakah Anda akan mengasah diri agar berhasil merebus telur dengan kematangan yang sempurna?
Ikuti petunjuk sains saja.
(Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.com, artikel selengkapnya di sini)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR