Intisari-online.com - Untuk menyergap pesawat-pesawat pengebom Sekutu, pasukan Nazi Jerman yang pada tahun 1944 makin terdesak ternyata sudah menyiapkan rudal berawak untuk melancarkan serangan balasan.
Rudal berawak bermesin roket itu dinamai Ba-349 Natter dan dirancang oleh teknisi AU Nazi Jerman (Luftwaffe), Erich Bachem.
Bachem terinspirasi membuat Natter, ketika pada tahun 1944 diirinya menyaksikan armada pesawat pengebom Sekutu bisa seenaknya melepaskan bom ke wilayah Jerman tanpa perlawanan.
Konvoi pengebom Sekutu itu menurut Bachem, bisa dilawan menggunakan pesawat bermesin roket yang telah dimuati peledak dan diluncurkan secara vertikal.
BACA JUGA: Mengintip Hwasong 15, Rudal Nuklir Kesayangan Jong Un yang Bisa Ratakan Washington dan Israel
Natter dibuat dari bahan kayu dan secara militer berfungsi sebagai pesawat penyergap dengan moto, satu Natter menghancurkan satu pesawat pengebom musuh.
Natter dioperasikan menggunakan peluncur yang bisa digerakkan di atas rel, melesat secara tegak lurus, dan pilot yang mengemudikan Natter lalu mengarahkanya ke pesawat pengebom Sekutu.
Butuh waktu 12 menit bagi Natter yang telah diluncurkan untuk terbang normal dan melesat pada kecepatan 600 km/jam.
Pilot lalu mengarahkan Natter kepada konvoi pesawat pengebom Sekutu dan kemudian menembakkan senjatanya, yakni roket Fohn 7.3 cm.
BACA JUGA: Inilah Kugelpanzer, Tank Bulat Misterius Rancangan Nazi
Setelah melancarkan serangan, Natter yang kehabisan bakar lalu bergerak menghujam ke tanah seperti pesawat glider dan kemudian ‘mendarat’ dengan bantuan parasut.
Pada tanggal 22 Desember 1944, untuk pertama kalinya, Natter diluncurkan tanpa pilot dan sukses.
Bulan Februari 1945 seorang pilot Luftwaffe yang sudah sangat pengalaman, Hans Zubert memberanikan diri mengawaki Natter dan berhasil terbang dengan selamat.
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR