Prediksi @Strategi_Bisnis, sebanyak 30 ribu unit Vivo V9 hampir pasti akan tercapai penjualannya.
Kalaupun tidak tercapai dalam 2 minggu launching, bakal tercapai dalam waktu 1 bulan.
Apalagi ada duet artis Via Vallen dan Agnes Mo yang menjadi kekuatan laten untuk melejitkan penjualan Vivo V9.
Meski banyak yang tak mengerti mengapa Vivo berani jor-joran beriklan saat grand launching Vivo V9, akun @Darth_Aryo memahami strategi Vivo tersebut.
Ia mengatakan bahwa justru kalau mereka menargetkan heavy user (orang yang ahli) yang rata-rata melek teknologi, malah backfire (jadi bumerang) karena mereka dengan mudah membandingkan dengan produk lain yang speknya lebih tinggi.
Karena itulah sebabnya kenapa Vivo butuh media konvensional seperti TV untuk beriklan besar-besaran.
Di Tiongkok sana, Oppo dan Vivo adalah satu grup perusahaan, tapi di pasar global mereka dibuat bersaing ketat.
Di Indonesia, jaringan toko Oppo dan Vivo tersebar dimana-mana, karena komisi ke toko hape tersebut bisa 2 kali lipat dari merek lainnya.
Alhasil toko-toko memang sangat bersemangat menjual produk Vivo dan Oppo itu.
Menurut @Strategi_Bisnis, Vivo bisa beriklan gila-gilaan, menaikkan spek, fitur bagus, dan memberi harga bersahabat.
Prediksinya, setelah itu Samsung bisa bernasib sama dengan Nokia dan Blackberry.
Ingat, Vivo ini juga jadi sponsor resmi Piala Dunia Rusia 2018, dan berani membayar ke FIFA sebesar Rp6 triliun.
Sebuah investasi branding yang masif agar nama Vivo bisa setenar Samsung.
Kita lihat saja nanti ya, bagaimana menurutmu? (Wahyu Subyanto)
(Baca juga: Presiden Rusia Tak Bisa Berhenti Tertawa Saat Nama Indonesia Disebut, Rupanya karena Hal Ini)
Artikel ini sudah tayang di Nextren.grid.id dengan judul “Diduga Telan Rp 30 M, Biaya Launching Vivo V9 Bakal Segera Impas?”
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR