Intisari-Online.com - Grand Launching besar-besaran Vivo V9 di Candi Borobudur kemarin, masih menjadi pembicaraan hangat di masyarakat.
Disiarkan langsung di 12 TV nasional, grand launching tersebut menghadirkan artis-artis ternama seperti AgnezMo, Via Vallen, Tulus, Gigi, Afghan, A Ghazali, Yura Yunita, Maudy Ayunda, dan Prilly Latuconsina.
Banyak yang mempertanyakan efektifitas Vivo membeli hak siar 12 TV swasta sekaligus di jam prime time, jam dengan tarif iklan paling mahal.
Akun @Strategi_Bisnis mencoba melakukan kalkulasi dan analisa, apakah launching besar-besaran tersebut masuk akal, worth it dan bisa kembali modal?
(Baca juga: Tubuh yang Membusuk dari Dalam, Inilah 5 Konsekuensi Mengerikan Penggunaan Radium Abad ke-20)
Menurutnya, Grand Launching Vivo V9 ini terbilang gokil.
Grand Launching Vivo V9 ini agak gokil.
— strategi + bisnis (@Strategi_Bisnis) March 29, 2018
Biaya blocking TV untk prime time rata2 Rp 2M per jam.
Kalau 12 stasiun TV, spend Rp 24M. Plus biaya artis dan ini itu bisa habis Rp 30M.
30M habis hanya dlm semalam grand launching.
Apakah worth it? Ya.
Mari kita ulas....
Jika dihitung secara kasar, biaya blocking tiap stasiun TV untuk prime time rata-rata mencapai Rp2 Miliar per jam.
Nah, kalau ada 12 stasiun TV, berarti sudah menghabiskan Rp24 Miliar.
(Baca juga: Kesal Di-bully Mempunyai Wajah Seperti Penyihir, Wanita Ini Putuskan Operasi dan Begini Hasilnya)
Belum lagi iklan live streaming di 10 portal online, yang sebagian besar juga bertarif kelas atas.
Ditambah biaya artis dan pendukungnya, bisa bisa habis Rp30 Miliar yang habis hanya dalam semalam grand launching.
Diperkirakan, honor manggung Agnes Mo di acara Vivo V9 ini sekitar Rp150 juta, sedangkan Via Vallen mungkin Rp200 juta.
Apakah hal itu worth it dilakukan?
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR