Terkadang, juga bersaing dengan Anda. Ketika sakit, pasangan lebih memilih dirawat oleh ibunya daripada Anda. Alasannya, karena ia lebih nyaman dengan cara sang ibu merawatnya.
Mintalah agar pasangan berhenti membandingkan Anda dan ibunya. Katakan, "Aku bukan ibumu, dan aku punya cara sendiri untuk melakukan hal ini."
(Baca juga: Heboh! Surat Undangan Pesta Pernikahan Anies - Jokowi, Fakta atau 'Hoax'?)
- Pasangan selalu memutuskan sesuatu berdasarkan saran ibunya, dan kerap tak mendengarkan opini Anda.
Sebaiknya, bernegosiasilah dengan pasangan mengenai peran ibu mertua dalam rumah tangga Anda berdua.
Jangan berasumsi bahwa Anda dan suami membutuhkan peran yang sama dari ibu mertua sampai Anda berdua membicarakannya.
- Pasangan selalu meminta saran ibunya ketika Anda berdua berselisih paham.
Pada dasarnya, orangtua hanya tahu masalah Anda ketika Anda memberitahukannya.
Orangtua Anda akan mendengar ketika Anda mendatanginya setiap kali Anda marah, frustrasi, dan punya masalah dengan pernikahan Anda, tapi mereka tidak akan tahu ketika Anda sudah berdamai dengan pasangan.
- Ibu calon mertua kerap menilai karakter dan kepribadian Anda.
Saat ada pertemuan keluarga, Anda kerap diabaikan oleh ibu calon mertua karena ia sibuk membicarakan Anda bersama anggota keluarga lainnya.
Anda jadi kesal mengapa calon mertua tidak langsung mengajak Anda bicara untuk lebih mengenal Anda.
(Baca juga: Mengharukan, Ibu Ini Rela Mengandung Cucunya Sendiri karena si Menantu Tidak Memiliki Rahim Lagi)
- Ibu calon mertua menentang rencana pernikahan Anda dan anaknya berdasarkan opininya sendiri.
Namun, cobalah untuk memandang hal-hal yang terjadi dari sisi calon ibu mertua. Temukan apa yang menjadi kekhawatirannya.
Ingatlah juga bahwa Anda adalah tamu di dalam keluarganya. Ketika Anda ingin memasuki keluarga ini, ikutlah aturan dan tata cara kehidupan mereka supaya Anda diterima.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR