Advertorial

Cuma di Uganda, Jalanan Ditutup Bukan Karena Kereta Lewat Tapi Agar Pesawat Bisa Mendarat

Ade Sulaeman

Editor

Sebuah jalan di Uganda setiap hari ditutup agar pesawat bisa mendarat. Pasalnya, jalan itu terkadang diubah menjadi landasan pesawat.
Sebuah jalan di Uganda setiap hari ditutup agar pesawat bisa mendarat. Pasalnya, jalan itu terkadang diubah menjadi landasan pesawat.

Intisari-Online.com – Pemandangan jalan ditutup karena ada kereta yang akan melintas, sudah biasa terlihat di banyak negara, termasuk Indonesia.

Berbeda dengan sebuah jalan di kota Kasese di Uganda. Jalanan tersebut suka ditutup agar pesawat terbang bisa mendarat atau lepas landas dari dan ke bandara di kota itu.

Hal itu terjadi karena jalanan tersebut memang setiap hari suka diubah menjadi sebuah landasan pacu bagi pesawat terbang.

Dalam foto-foto yang beredar di dunia maya, terlihat antrean kendaraan dari mobil sampai sepeda motor.

(Baca juga: Kisah Paranormal ‘Pengambil’ Harta Karun: Perang Batin Jika Harta Itu Tidak Boleh Diambil oleh Si Penunggu)

Mereka berhenti karena petugas di jalan itu telah menurunkan palang yang terpasang melintang di jalan tersebut.

Sekilas gambaran tersebut seperti tanda ada kereta api yang akan lewat. Padahal, itulah waktunya bagi sebuah pesawat akan mendarat.

Pesawat itu lewat hanya beberapa meter dari kerumunan orang dan kendaraan yang akan melintasi jalanan tersebut.

Foto-foto unik jalanan ditutup sementara ada pesawat terbang mendarat diabadikan oleh fotografer Christophe Courteau (49 tahun) asal Prancis.

Saat itu sebenarnya Christopher sedang traveling ke Uganda untuk memotret gorila di pegunungan yang dekat dari jalan tersebut.

Tidak disangka ia melihat pemandangan unik dan tidak biasa dari sebuah jalanan yang berubah menjadi landasan pacu itu.

“Aku memotret pesawat ini melintas dari kota Kasese ke Kisoro dalam perjalananku ke Rwanda,” kata Chistopher Courteau.

Ia bilang, ia memperhatikan lintasan Air Strip yang tidak biasa ini melewati jalan utama. Sementara orang-orang menunggu di kedua sisi jalan di belakang sebuah palang.

(Baca juga: Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang)

“Ini tepat seperti ketika sebuah kereta api melintasi sebuah jalan, tetapi kali ini adalah sebuah pesawat terbang!” tambah Christopher.

Ia bercerita kepada situs Storytrender, di sana hanya ada satu pesawat setiap harinya pada pagi hari, sekali untuk mendarat, sekali untuk lepas landas.

Kota Kisoro memiliki sebuah bandara lokal yang sangat kecil dengan satu pesawat Air Strip.

Ketika sebuah pesawat siap mendarat atau lepas landas, jalanan utama tidak pelak lagi harus ditutup.

Semua pengemudi kendaraan harus menunggu selama beberapa lama di kedua sisi jalan yang ditutup tersebut hingga pesawat lewat.

Kemudian petugasnya akan mengangkat palang dan membiarkan pengemudi yang sangat tidak sabar dalam kekesalan.

(Baca juga: (Foto) Ada Pesan Mengharukan dari Sang Ibu di Balik Foto-foto 'Menyeramkan' Putra Kecilnya Ini)

Artikel Terkait