Advertorial
Intisari-Online.com - Sebuah kejadian yang meninggalkan kesan begitu dalam mampu membuat seseorang terharu dan menangis.
Mike Hughes (61 tahun) adalah seorang kapten Dinas Pemadam Kebakaran Wenatchee Wash 17 tahun yang lalu.
Malam itu, sebuah rumah di Washington terbakar dalam kobaran api yang begitu besar.
Seluruh isi rumah hancur dilahap api dan bangunan rumah juga nyaris roboh.
(Baca Juga:Pantas Banyak Orang Jawa Bernama 'Su', Filosofi Artinya Luar Biasa!)
Saat dia dan rekan kerjanya berjibaku menyemprotkan air ke lokasi kejadian, sebuah peringatan dari anggota regu mengatakan masih ada orang di dalam rumah.
Mike segera berlari menerjang kobaran api untuk mencari korban yang terjebak di dalam.
Suara tangisan bayi dalam keranjang begitu kuat dan Mike segera mengangkat dan menggendongnya.
Mike berlari keluar rumah untuk menyerahkan bayi kecil berusia 9 bulan itu pada rekannya.
(Baca Juga:Habiskan Miliaran Rupiah, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Lakukan Operasi Transgender)
Bayi itu adalah Dawnielle Davison, yang saat ini seorang siswi SMA.
Beberapa tahun setelahnya, Mike mencoba mencari tahu keadaan Davison yang dulu dia selamatkan dari kebakaran.
Mike menghubungi Davison melalui akun Facebooknya.
"Aku mengiriminya pesan, bahwa ku rasa dia adalah bayi yang dulu aku selamatkan saat kebakaran," kata Mike dilansir dari ABCnews.
(Baca Juga:Istrinya yang Lebih Muda 45 Tahun Selingkuh, Kakek Ini Minta Mahar Rp1 Miliar Dikembalikan)
Tidak disangka, Davison membalas pesan Mike dan mereka terus berkomunikasi.
Mike dan Davison sering bertemu dan menghadiri acara ayah-anak di berbagai kesempatan.
"Dia menganggapku sebagai ayah keduanya, ayah angkatnya. Kami sering menghabiskan waktu untuk datang ke festival hari ayah dan anak," lanjut Mike.
Yang paling membuat Mike terharu adalah ketika Davison mengiriminya undangan wisuda SMA.
"Aku sangat terharu, aku tidak mengira dia akan menganggapku seperti ini. Aku menyelamatkannya, tapi dia seperti menganggapku ayahnya sendiri,"
Mike pun menghadiri acara wisuda Davison dengan perasaan haru dan bangga.
Saat menyampaikan pidato wisudanya, Davison secara khusus menyampaikan rasa terima kasihnya untuk Mike.
"Terima kasih sudah menyelamatkan nyawaku, jika tanpa Mike, aku tidak akan pernah bisa berdiri di sini. Terima kasih, Mike telah memberiku kesempatan untuk tetap hidup," ungkap Davison dalam pidatonya.
Mike menangis mendengar pidato Davison.
Bagi Mike, ini adalah pencapaian karirnya yang terbaik.
"Selama karirku dan pekerjaanku sebagai pemadam kebakaran, aku tidak pernah merasa sebahagia ini," kata Mike.
(Baca Juga:'Saya Operasi Keperawanan untuk Menikah, Namun Menyesal Setelah Tahu Siapa Suami Saya')