Advertorial
Intisari-Online.com – Kisah menyedihkan datang dari seorang ibu bernama Sarah Jade.
Sarah, yang berusia 33 tahun, merilisi foto-foto ketika dia melahirkan. Namun sayangnya, bayi yang akan dia lahirkan telah meninggal ketika masih di dalam rahim.
Bayi yang masih berusia 33 minggu itu meninggal karena komplikasidalam perkembangan otaknya.
Meski begitu, Sarah tetap melahirkannya sang bayi yang diberi nama Aksel Jude.
(Baca juga:Kisah Mayat dengan Penampilan Paling Mewah di Dunia Ini Ternyata Menyimpan Masa Lalu yang Tragis)
Seluruh foto-foto itu diabadikan oleh fotografer Lacey Barratt yang menyajikannya dalam serial gambar.
Dalam foto tersebut, Barratt menunjukkan bagaimana ikatan emosional antara Sarah dan bayi Aksel.
Menurut dari Melbourne, Australia,, foto-foto itu akan membantunya dan suaminya, Tim (34), untul melewati hari demi hari di masa depan.
Selain itu, foto-foto tersebut juga merupakan cara untuk menghormatianak mereka.
“Setiap ibu menginginkan kelahiran yang indah dan menyimpan momen tersebut dalam rangkaian foto, termasuk saya,” cerita Sarah kepada mirror.co.uk.
“Meski kami tahu apa hasil dari kelahiran itu, saya masih ingin mengabadikan momen-momen itu.”
Sarah menceritakan bagaimana perasaannya pada saat melahirkan bayi Aksel.
“Kelahiran itu sangat traumatis.”
“Bagian terburuknya adalah saya mendorongnya begitu keras, dan Aksel setengah jalan keluar tetapi kemudian kembali masuk, dan saya harus mendorong lagi.”
(Baca juga:Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami, Pengantin Baru yang Tuliskan 'Suamiku Selamat Jalan')
"Saya meneteskan air mata pada saat itu.”
“Seperti tubuh saya ingin mendorong tetapi hati saya ingin membuatnya tetap berada dalam diriku.”
“Ketika dia berhasil keluar, perasaan saya sangat luar biasa.”
“Sedikit. Ada sedikit harapan bahwa ia masih hidup pada saat itu.”
Ketika bayi Aksel lahir, Sarah langsung memeluknya. Bersama suaminya,ketiga berpelukan hangat dan membuat siapapun yang melihat foto tersebut akan menangis terharu.
"Saya tidak akan pernah menyesali foto-foto itu diambil. Itu adalah sesuatu yang harus disimpan selamanya.”
"Dengan foto tersebut, seluruh keluarga kami bisa melihat Aksel. Walau membiarkannya pergi adalah hal tersulit yang harus kami alami.”
Kisah sedih itu bermula ketika dokter melihat perkembangan otak Aksel yang memprihatinkan pada usia kehamilan 20 minggu.
Lalu setelah serangkaian tes pada kehamilan 31 minggu, dokter mengkonfirmasi ketakutan terburuknya.
Bayi Aksel didiagnosis dengan kelainan otak yang disebut Polymicrogyria. Kelainan ini begitu parah, sehingga ia tidak akan mampu bertahan hidup atau memiliki kekuatan untuk hidup di luar rahim.
Tragisnya, pada usia 33 minggu, jantung Aksel berhenti berdetak dan Sarah harus melahirkan pada 10 Februari 2018, sehari setelah Aksel dinyatakan meninggal.