Advertorial

Terlalu Malas, Tukang Pos Ini Sembunyikan 24.000 Surat Tak Terkirim di Rumahnya, Dia Justru Mengaku Telah 'Menimbun' Surat Sejak 2003: 'Terlalu Merepotkan untuk Mengirimnya'

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Pria berusia 61 tahun yang tidak disebutkan namanya itu dilaporkan terlalu malas menjalankan tugasnya.
Pria berusia 61 tahun yang tidak disebutkan namanya itu dilaporkan terlalu malas menjalankan tugasnya.

Intisari-Online.com - Polisi Jepang telah mengumumkan penyelidikan terhadap seorang mantan tukang pos yang menyimpan puluhan ribu surat tak terkirim di rumahnya.

Pihak berwenang menemukan sekitar 24.000 surat di rumah pria itu di Kanagawa, dekat Tokyo.

Pria berusia 61 tahun yang tidak disebutkan namanya itu dilaporkan terlalu malas menjalankan tugasnya.

Dilansir dari BBC, Jumat (24/1/2020), dia mengatakan bahwa alasan untuk menimbun surat itu karena "terlalu merepotkan untuk mengirimnya."

Baca Juga: Utangnya Rp3.500 Triliun Ternyata Malaysia Memiliki Peluang Kebangkrutan Lebih Tinggi Ketimbang Indonesia yang Berutang Rp5.000 Triliun, Ini Alasannya

Tak hanya itu, dia juga tidak ingin terlihat memiliki performa kerja yang buruk daripada rekan-rekannya yang lebih muda.

Atas kejadian ini, kantor pos Yokohama telah meminta maaf dan berjanji untuk mengirim semua pos.

Cabang - tempat pria itu bekerja sebagai kepala pengiriman mulai curiga pada tahun lalu setelah pemeriksaan internal.

Baca Juga: Kulit Reptil Ditemukan di Dalam Organ Perutnya yang Terkoyak, Jasad Murid PAUD yang Ditemukan Tanpa Kepala Ini Diduga Dimakan oleh Kadal Paling Ganas di Dunia

Pria itu kemudian mengakui tuduhan-tuduhan tersebut dan dipecat.

Pihak berwenang kemudian mengajukan pengaduan pidana dengan polisi, merujuk sekitar 1.000 pengiriman yang hilang antara Februari 2017 dan November tahun lalu.

Namun laporan menunjukkan bahwa mantan tukang pos telah menyimpan surat-surat semuanya di rumahnya sejak tahun 2003.

Jika dinyatakan bersalah, ia menghadapi hukuman tiga tahun penjara, atau denda sekitar 500.000 yen yakni setara dengan Rp 62 juta.

Baca Juga: Di Balik Misteri Surat Wasiat Petunjuk Harta Karun Soekarno Bernilai Milyaran di Swiss, Istri Ketujuhnya Justru Ungkapkan Fakta Menyedihkan Akhir Hidup Sang Proklamator Ini

Kejadian Serupa: Selama 3 Tahun, Tukang Pos Ini Tak Kirimkan Surat yang Dititipkan Kepadanya, Jumlahnya Mencapai Ratusan Kilogram

Seorang mantan tukang pos Italia menghadapi dakwaan setelah polisi menemukan 400kg surat tidak terkirim yang disimpan di rumahnya di kota Turin.

Baca Juga: Tolong Wanita Tuna Netra yang Rambut Gembelnya Sudah Jadi Sarang Tikus dan Ulat, Ardian Ternyata Mantan Residivis yang Sering Keluar Masuk Penjara

Dilansir dari The Guardian (6/4/2018), polisi mengatakan bahwa pria berusia 33 tahun, yang belum disebutkan namanya itu sengaja tidak mengirim satu surat pun selama tiga tahun karena gajinya terlalu rendah.

Dia keluar dari pekerjaan pada tahun 2017.

Rahasianya itu terkuak saat dia mengendarai mobil dan dihentikan polisi untuk pemeriksaan jalan secara rutin.

Pria itu ditemukan memiliki pisau lipat sepanjang 20cm, dan 70 surat ditemukan di kursi belakang mobilnya.

Baca Juga: Bayarannya Dipotong 60% dan Ditarget Layani 10 Pria dalam Sehari oleh Mami, Para ABG Ini Ternyata 'Dibeli' dengan Sangat Murah oleh Para Mucikari yang Beromzet Rp 2 Miliar per Bulan

Merasa ada yang tidak beres, polisi kemudian pergi ke rumahnya.

Langsung saja mereka menemukan 40 kotak surat teronggok di sana, termasuk laporan bank, tagihan dan korespondensi pribadi lainnya.

"Saya tidak dibayar cukup dan jadi saya mogok," kata pria itu.

Pada bulan Januari 2018, tukang pos berusia 56 tahun ditangkap setelah polisi menemukan 500kg surat tidak terkirim.

Baca Juga: Menyusul Dua Negara Asia Ini untuk Menambah Kesiapan Angkatan Bersenjata Demi Natuna yang Masih Panas, Prabowo 'Minta' Dibelikan 48 Jet Tempur Dassault Rafale, Ini Tanggapan Jokowi

Surat itu berasal dari tahun 2010 yang disembunyikan di garasi rumahnya di kota Vicenza utara.

Tumpukan itu termasuk direktori telepon, tagihan dan selebaran kampanye untuk pemilihan regional.

Layanan pos di kota berjanji untuk segera mengirimkan surat, meskipun korespondensi telah terlambat hingga enam tahun.

Baca Juga: Sungai dari Dua Desa Ini Tak Bisa Menyatu, Begitu Pula Warganya yang Dilarang Saling Menikahi, Ternyata Ada Sejarah Kelam Perselisihan di Antara Desa Tersebut

Artikel Terkait