Advertorial

'Black Dahlia', Kasus Pembunuhan Paling Brutal di Amerika, Mayat Dibelah Jadi Dua dan Dianggap Mainan oleh Pelaku

Mentari DP

Editor

Disebutkan bahwa seorang wanita muda bernama Elizabeth Short yang ditemukan tewas dalam keadaan telanjang dan dimutilasi.
Disebutkan bahwa seorang wanita muda bernama Elizabeth Short yang ditemukan tewas dalam keadaan telanjang dan dimutilasi.

Intisari-Online.com - Apakah Anda pernah mendengar nama 'Black Dahlia'?

Bila Anda pernah mendengar nama 'Black Dahlia', mungkin Anda mengenalnya sebagai sebuah band beraliran death metalasal Michigan, Amerika.

Namanya The Black Dahlia Murder dan sudah pernah datang ke Indonesia untuk konser.

Namun 'Black Dahlia' yang kami maksud adalah sebuahpenamaan sebuah kasus pembunuhanpaling brutal di Amerika.

Baca Juga: Setelah 7 Menikah dan Punya 1 Anak, Istri Baru Tahu Suaminya Anggota TNI Gadungan: Begini Cara Bedakan Anggota TNI Asli dan Gadungan, Mudah!

Mengapa kasuspembunuhanpaling brutal di Amerika?

Sebab, hingga kini, kasus ini belum terpecahkan. Bahkan oleh FBI sekalipun.

Karena kasus inilah juga bandThe Black Dahlia Murder menamai band mereka.

Seperti apa kasusnya?

Disebutkan bahwa seorang wanita mudabernama Elizabeth Short yang ditemukan tewas dalam keadaan telanjang dan dimutilasi.

Kasus kematiannya menjadi buah bibir karena tubuhnya seakaan dijadikan 'mainan' oleh pembunuhnya.

Baca Juga: Suka Makan Kol Goreng? Meski Enak, Ternyata Makanan Ini Bisa Sebabkan 4 Penyakit Mematikan Ini, Salah Satunya Kanker Rahim

Bagaimana tidak, tubuhnya terbelah menjadi dua, bagian tangan dan kakinya ada bekas ikatan, serta sobekan di wajahnya yang membuatnya seperti tokoh Jokes.

Mengerikan bukan?

Ya, apalagi melihat usiaElizabeth yang masuh berusia 22 tahun dan sedang berusaja merintis karier sebagai artis di Hollywood.

Kasus pembunuhan mengerikan ini terjadi pada 15 Januari 1947, di mana mayatnya ditemukan diLeimert Park, Los Angeles.

Saat ditemukan, tubuh dalam keadaan terpotong menjadi dua bagian atas dan bawah. Mirip maneken.

Menurut polisi dan anggota FBI yang memeriksa kasus ini, tidak ada noda darah sama sekali di tubuhnya.

Artinya bukan di sini lokasi pembunuhan terjadi.

Mereka mengatakan tubuhElizabeth pasti disiksa sebelum dia tewas. Seperti kekerasan menggunakanbenda tumpul.

Kira-kiraElizabeth sudah tewas 10 jam lalu sebelum mayatnya ditemukan.

Elizabeth ditemukan dalam keadaan telanjang, tapi tidak ada jejak sperma dalam organ intimnya.

Jadi, dugaan kasus pemerkosaan tidak mungkin terjadi. Kemungkinan besar ini adalah masalah dendam.

Dan pihak penyidik mengatakan mungkin pelaku memiliki latar belakang pendidikan medis atau kedokteran.

Pasca penemuan mayatElizabeth, polisimenerima surat yang berisihuruf-huruf yang disusun dari potongan koran.

Selain itu, terdapat barang-barang pribadi milikElizabeth.

Inilah yang membuat polisi yakin pelaku adalah kenalanElizabeth. Hanya saja, walau sudah memeriksa 200 saksi, mereka tidak dapat menemukan pelaku.

Ketika hampir berusia 70 tahun, kasus kematianElizabeth ditutup.

Black Dahlia yang makang dimakamkan di Oakland.

Baca Juga: Susah Parkir Mundur? Jangan Salah, Ini Alasan Mengapa Parkir Mobil Harus Mundur

Artikel Terkait