"Penumpang kereta api terbanyak itu adanya di Cirebon. Mereka turun ke sini. Namun, masalahnya, ada pelintasan sebidang yang bisa membuat macet. Setiap tujuh menit, kereta melintas. Kami sudah berkoordinasi dengan Kemenhub dan akan dibangun rel laying di wilayah Kota Cirebon," ungkapnya.
Terkait kesiapan Seli Ceban, Eti menyarankan tim Jelajah Lintas Nusa juga berkoordinasi dengan Pemprov Jabar untuk menyiapkan jalur di Kabupaten Cirebon, Majalengka, Sumedang, hingga Bandung.
"Di setiap daerah, ada potensi pariwisata yang bisa dijual," katanya.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon Agus Suherman juga mendukung acara Seli Ceban.
"Mari kita bahas teknisnya. Nanti, jika diperlukan, akan ada pertunjukan seni budaya khas Cirebon kepada peserta. Kami akan rapat internal untuk membahas teknisnya," katanya.
Yayak M Saat, Direktur Jelajah Lintas Nusa mengungkapkan, akses menuju Cirebon semakin banyak dan lancar.
Potensi ini perlu dimanfaatkan guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Salah satunya melalui penyelenggaraan event, seperti Jelajah Seli Ceban.
“Kami senang sekali event ini mendapat sambutan baik dari Pemkot Cirebon. Kami berniat menyelenggarakan event olahraga yang rutin tiap tahun di Cirebon,” ujar Yayak. (*)
KOMENTAR