Advertorial

Pantas Teh Bubble Segelas Dijual dengan Harga Rp800 ribu-Rp1 Juta, Tapi Setelah Anda Tahu Bahan Campurannya Ini, Apakah Masih Mau Mencobanya?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Teh bubble campur ekstaksi ini beroperasi di wilayah Langkawi dan Bukit Tinggi dengan penjual sebanyak 7 orang, empat pria dan tiga wanita.
Teh bubble campur ekstaksi ini beroperasi di wilayah Langkawi dan Bukit Tinggi dengan penjual sebanyak 7 orang, empat pria dan tiga wanita.

Intisari-online.com - Biasanya penjual makanan akan melakukan semua cara terbaiknya untuk membuat pengunjungnya ketagihan dan kembali untuk membeli dagangannya.

Tapi, perlu diketahui semuanya harus dalam batasan wajar dan tentu saja tidak melanggar aturan.

Meski demikian, tak jarang pula ada pedagang yang menghalalkan segala cara untuk menarik pelanggan.

Sama halnya dengan penjual teh bubble ini yang nekat menggunakan cara 'terlarang' untuk membuat dagangannya laku keras.

Baca Juga: Baru Lepas Kerudung Saat Malam Pertama, Suami Ini Langsung Gugat Cerai Istrinya Karena Kaget Melihat Bagian Ini Tak Seperti Wanita Pada Umumnya

Seorang penjual teh bubble asal Malaysia ini nekat mencampurkan narkoba ke dalam teh bubble dagangannya.

Penjual tersebut mencampurkan narkoba berupa ekstaksi ke dalam minuman daganganya.

Seperti diwartakan Next Shark, pedagang itu menuai banyak pelanggan.

Namun, tim kepolisian Malaysia akhirnya berhasil membongkar kedok penjual teh bubble ini secara tidak sengaja.

Baca Juga: Pantas Sri Mulyani Sampai Geregetan dan Sampai Hentikan Aliran Dana, Pengelolaan Anggaran Pemda Tunjukkan Adanya 56 Desa Fiktif Dapat Kucuran Dana Desa

Awalnya mereka membongkar sindikat pengedar narkoba, yang tak disangka mereka mendistribusikannya ke penjual teh bubble ini.

Aksi tersebut dilakukan demi membuat pembelinya kecanduan, supaya medatangkan keuntungan.

Untuk menyamarkannya pil ekstasi ini dihaluskan menjadi bubuk.

Kemudian, bubuk ekstaksi itu dicampur dengan bubuk milik teh dari merek populer yang mereka jual.

Jadi tindakannya tidak ketahuan, bahkan teh bubble itu hanya terlihat seperti minuman segar, tanpa diketahui ada campuran narkoba di dalamnya.

Tapi efeknya pembelinya akan merasa ketagihan.

Baca Juga: Lebih Suka Menumpang Kendaraan Temannya, Anak Raja Sawit Ini Berikan Ucapan Terima Kasih Dengan Selipkan Uang Rp 5 Juta Ke Berbagai Tempat yang Tidak Akan Anda Duga

Harganya pun juga juga sangat mengejutkan, teh bubble itu dijual dengan harga yang sangat fantastis.

Harga per gelasnya sekitar Rp800 hingga Rp1.1 juta.

Karena harganya yang tak masuk akal, bubble teh ini sempat gegerkan orang-orang malaysia karena harganya yang tidak masuk akal.

Teh bubble campur ekstaksi ini beroperasi di wilayah Langkawi dan Bukit Tinggi dengan penjual sebanyak 7 orang, empat pria dan tiga wanita.

Polisi juga menyita sebanyak 131 bubuk teh susu dan 27 botol jus anggur dan es teh lemon.

Semuanya juga sudah dicampur dan diresapi dengn ekstaksi.

Baca Juga: Setelah Meninggal Ternyata Manusia Masih Bisa Menyadari Kematiaannya, Begini Penjelasannya Secara Ilmiah

Total harga pasar ekstaksi termasuk semua minuman yang yang disita berjumlah 434.800 ringgit atau sekitar Rp1,2 miliar, lapor Shin Chew Daily.

Ini adalah pertama kalinya pihak berwenang menyita zat ilegal dalam teh susu gelembung, yang semakin populer di Asia dan bahkan di Amerika Utara dalam beberapa tahun terakhir.

"Mencampur zat dalam minuman bukanlah hal baru untuk cincin narkoba, tetapi kali ini, mereka menggunakan cangkir teh susu," kata seorang pejabat dari PDRM Pulau Pinang dalam konferensi pers.

"Jika minuman beracun ini keluar di pasaran, mereka bisa dikonsumsi oleh (hingga) 790 orang," tambahnya.

Selain minuman ada beberapa aset seperti uang tunai, empat mobil dan empat tas kulit dan dua jam tangan yang disita polisi.

Artikel Terkait