Advertorial
Intisari-online.com -Ternyata, paspor negara Asia ini menjadi kunci yang mampu membuka pintu ke mana saja di belahan dunia manapun.
Dikutip dari CNN, Indeks Paspor Henley telah mengukur paspor negara dari yang paling ramah untuk bisa masuk ke semua negara dari jumlah destinasi terbanyak sampai paling sedikit.
Dekade baru, muncul peringkat baru yang menunjukkan hasilnya, dan menduduki peringkat 10 besar didominasi oleh negara-negara Asia dan Eropa.
Spanyol, Luxemburg, Denmark berhasil berada di urutan kelima dengan jumlah destinasi 187, sedangkan Italia dan Finlandia memiliki jumlah destinasi sebanyak 188 di urutan keempat.
Korea Selatan dan Jerman duduk di peringkat ketiga, dengan jumlah destinasi bebas visa dari paspor mereka sebanyak 189.
Peringkat kedua dimenangkan oleh paspor negara Singapura, dengan total destinasi bebas visa sebanyak 190 negara.
Peringkat pertama dicuri oleh Jepang, dengan jumlah 191 destinasi.
Sementara itu negara Amerika dan Inggris turun menjadi posisi kedelapan, setelah keduanya mendapat posisi pertama di tahun 2015.
Baca Juga: Bikin Ulah, Bule Amerika Kejar-kejaran dengan Warga di Bali, Tabrak 4 Kendaraan Lain
Semenjak Inggris keluar dari Uni Eropa, disingkat Brexit, kebijakan pariwisata Inggris berubah, dan mungkin tidak akan mencapai posisi unggulan dengan cepat.
Pemerintahan konservatif yang saat ini menang telah menjanjikan gaya Australia yang lebih liberal dengan warga non Uni Eropa, meski masih banyak larangan di beberapa aturan, seperti dijelaskan oleh Dosen Pengamat Migrasi Universitas Oxford, Madeleine Sumption.
Migrasi Uni Eropa ke Inggris telah turun 59% antara tahun 2015 - 2018, dengan warga Uni Eropa khawatir dengan kebijakan Inggris lepas dari Uni Eropa.
Semenjak keluar dari Uni Eropa, warga Inggris berlomba-lomba membuat paspor di negara Irlandia, akibat beberapa hal.
Pertama adalah destinasi bebas visa Irlandia meningkat, terlebih semenjak Inggris keluar dari Uni Eropa, sampai-sampai di tahun 2019 dibuat 900.000 paspor Irlandia.
Meski begitu, ada juga paspor dari negara-negara yang memiliki aturan bebas visa paling sedikit
Peringkat 100 adalah Korea Utara dan Sudan, dengan destinasi 39 negara, selanjutnya Nepal dan Palestina dengan hanya 38 destinasi.
Libya dan Yaman di peringkat 102 dan 103 dengan destinasi negara hanya 37 negara dan 33 negara.
Somalia dan Pakistan berada di urutan 104 dengan total 32 destinasi bebas visa.
Suriah di posisi 105, memegang 29 bebas visa, dan Irak di posisi 106 dengan 28 negara tujuan bebas visa.
Afghanistan adalah negara dengan paspor terlemah, dengan jumlah destinasi bebas visa hanya 26 negara.
Lalu, bagaimana dengan Indonesia?
Rupanya, Indonesia masih menempati posisi ke-72, bersama China dan Kenya dengan total jumlah negara hanya 71 negara destinasi bebas visa.