Intisari-Online.com - Reynhard Sinaga, pria asal Indonesia, terlibat dalam 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria, selama rentang waktu dua setengah tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.
Di antara 159 kasus tersebut terdapat 136 perkosaan, di mana sejumlah korban diperkosa berkali-kali.
Dia kemudian dijatuhi dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris.
Ian Rushton, dari Kantor Kejaksaan yang memimpin penyidikan kasus, mengatakan Reynhard adalah "pemerkosa berantai terbesar di dunia."
Baca Juga: Ini Kata Rumah Sakit Terkait Jenazah Lina yang Dicurigai dalam Keadaan Lebam
Reynhard membius korbannya dengan GHB (gamma-hydroxybutyrate), kemudian membawanya ke apartemen untuk diperkosa dan direkam.
Terapis dengan spesialisasi kekerasan seksual, Leonie Adamson mengatakan, para predator seksual bisa menggunakan kontrol dan kekuasaannya.
"Dengan menggunakan kata-kata dan tindakan, predator seksual akan mematikan gerakan sasarannya, mendikte pikiran dan pada akhirnya memiliki kekuatan dan kendali tertinggi atas kehidupan sehari-harinya," kata dia sebagaimana dikutip dari Daily Mail.
Para predator seksual ini terlihat seperti orang normal sehingga tidak banyak orang yang menyadarinya hingga banyak yang jatuh sebagai korbannya.
Baca Juga: Sebelum Bertemu Dokter Gigi, Coba Obati Sakit Gigi dengan Bahan Alami, Salah Satunya Bawang Putih
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR