"Mungkin mereka buta dan memiliki perlengkapan yang lebih baik untuk kehidupan jauh di bawah tanah (dengan antena)," katanya.
Dia juga menemukan bahwa mereka bereproduksi dengan sangat cepat.
"Dari dua betinanya, kita sudah memiliki lebih dari seratus anakan," katanya.
Sciberras, yang tinggal di kota Paola, memiliki koleksi kecoa terbesar dan paling beragam di pulau itu, menampilkan lebih dari 130 jenis, yang dia harap suatu hari terbuka untuk umum.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR