Intisari-Online.com - Kecoak mutan yang tinggal di kuburan telah muncul kembali setelah menghilang selama 60 tahun.
Dilansir dari Daily Star, Rabu (18/12/2019), pengendali hama, Arnold Sciberras baru-baru ini menemukan mutasi kecoak putih Amerika di Pemakaman Addolorata di Malta.
Hewan itu diketahui terakhir kali ditemukan sekitar 60 tahun yang lalu.
Ia ditemukan di sebuah tambang batubara di Inggris.
"Mereka berbeda karena matanya putih dan antenanya lebih panjang."
Selain itu, tubuhnya juga lebih pendek dan kecepatan gerakannya lebih cepat dibanding kecoak pada umumnya.
“Ini cukup dominan, tidak seperti kecoak normal, yang sebagian besar memiliki karakter sosial yang jinak."
"Mereka mendorong spesimen lain dari spesies mereka sendiri yang tidak bermutasi, serta serangga berukuran serupa lainnya."
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR