Advertorial
Intisari-Online.com -Seorang pasien jatuh dari belakang ambulans, tetapi paramedis bahkan tidak menyadarinya hingga ambulans berjalan sejauh 16 mil (sekitar 25,7 km).
Insiden tersebut terjadi di Rusia.
Menurut wanita itu, insiden itulah yang telah membuatnya 'lumpuh seumur hidup.'
Insiden itu pun telah memicu penyelidikan kriminal.
Baca Juga: Memasuki Musim Hujan, Ini 7 Hal yang Harus Anda Lakukan Jika Tidak Ingin Tersambar Petir
Wanita itu adalah Galina Dmitriyeva yang berusia 56 tahun.
Setelah tubuhnya jatuh dari ambulans, dia hampir saja terlindas kendaraan lain saat tubuhnya berguling pingsan di jalan yang padat, seperti melansir Mirror, Jumat (20/12/2019).
Kemudian, pengemudi lain berhenti untuk membantunya. Seorang polisi lalu lintas pun datang dan berusaha menyadarkannya.
Galina jatuh dari kendaraan ketika dia diangkut oleh ambulans di antara rumah sakit sementara dokter mencoba memahami mengapa dia pusing dan napasnya terengah-engah.
Baca Juga: Masker Lemon dan Putih Telur untuk Mengencangkan dan Mencerahkan Kulit Wajah
Petugas medis di kota Lipsetsk mengatakan Galina tidak menderita stroke, dan kemudian mengirimnya ke Rumah Sakit Distrik Zadonsk.
Paramedis telah melanggar peraturan dengan duduk bersama sopir, meninggalkan wanita itu sendirian di belakang ambulans.
Selain diabaikan, Galina pun mengaku mendapatkan perlakuan yang tak menyenangkan dari paramedis.
Baca Juga: Ini yang Harus Anda Lakukan Jika Digigit Ular, Salah Satunya Jangan Banyak Bergerak
"Saya merasa semakin tidak sehat," kata Galina kepada Komsomolskaya Pravda.
"Saya mengatakan kepada paramedis wanita bahwa saya tidak sehat.
"Dia berteriak padaku, 'Apa yang kamu inginkan sekarang? Duduk diam'."
Saat berada di dalam ambulans, Galina mencoba menggerakkan tubuhnya untuk meminta bantuan paramedis ketika kondisinya semakin memburuk.
Tetapi dia malah terjatuh ke pintu belakang yang tidak dikunci dengan benar.
"Semuanya menjadi gelap," katanya. "Aku terbang di jalan."
Awak ambulans tidak menyadari bahwa Galina jatuh dan ambulans terus melaju sejauh 16 mil sebelum menyadari bahwa pasien mereka hilang.
Galina kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans lain.
Akibat insiden tersebut, rahang, tungkai dan pinggulnya Galina patah dan dia akan 'lumpuh seumur hidup.'
Yang lebih mengerikan, bahkan tida ada yang meminta maaf pada Galina.
Delapan bulan setelah kejadian, Galina masih membutuhkan tongkat untuk berjalan, dan sulit berbicara.
Polisi awalnya menolak untuk membuka penyelidikan kriminal atas kelalaian yang mengarah pada kerusakan kesehatan tetapi ditolak oleh jaksa.
Paramedis yang bertugas membawa Galina pada saat insiden itu menghadapi satu tahun penjara, dan sejumlah staf telah ditegur.
Rumah sakit awalnya mengklaim Galina secara sukarela mencoba keluar dari ambulans tetapi sejak itu mengaku bertanggung jawab.