Intisari-online.com - Planet bumi sudah mencapai kondisi kritis dan diperlukan perjuangan ekstra untuk memperbaikinya.
Beberapa pendapat mengatakan, jika bumi sudah tidak dapat ditinggali, mungkin umat manusia perlu pindah ke planet tetangga untuk mendapatkan hidup lebih baik.
Terlebih, Mars, planet tetangga, dahulunya adalah planet indah penuh dengan danau, sungai dan lautan.
Namun saat ini Mars sudah berwarna merah, mati dan sepertinya tidak ramah huni.
Namun mengapa Mars menjadi planet yang seperti itu?
Penelitian NASA terbaru menunjukkan bukti jika di Mars juga ada kejadian aurora mirip seperti yang selalu ada di daerah kutub.
Namun, aurora di Mars terjadi di siang hari dan mengeluarkan radiasi UV, sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Namun, kapal luar angkasa NASA bernama MAVEN (Mars Atmosphere and Volatile Evolution) yang mengorbit MArs dengan peralatan bernama Imaging UltraViolet Spectrograph (IUVS) mampu mendeteksi aurora Mars.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR