Kain-kain tersebut membantu mereka menjangkau teralis besi sel tahanan.
Dilansir Antara, setelah berhasil kabur, empat tahanan tersebut melompat ke pagar Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Frateran Malang.
Kemudian mereka berpencar untuk menyelamatkan diri masing-masing.
Lain di Indonesia lain di penjara Alcatraz San Fransiscopenjara untuk penjahat kelas kakap dari seluruh dunia.
Di penjara yang sangat ketat ini nyatanya pernah ada 3 orang yang kabur hanya menggunakan sabun.
Melansir dari Bastille Post Sabtu (17/11/2018), kisahnya terjadi pada tahun 1962.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR