Advertorial

Rapper Juice Wrld Meninggal Dunia Setelah Alami Kejang-kejang: Jangan Panik, Ini yang Harus Anda Lakukan Saat Seseorang Kejang

Mentari DP

Editor

Rapper Juice Wrld meninggal dunia setelah mengalami kejang-kejang di Bandara Chicago Midway, Minggu (8/12/2019) waktu setempat.
Rapper Juice Wrld meninggal dunia setelah mengalami kejang-kejang di Bandara Chicago Midway, Minggu (8/12/2019) waktu setempat.

Intisari-Online.com – Kabar duka datang dari rapper Juice Wrld.

Pria berusia 21 tahun ini dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami kejang-kejang di Bandara Chicago Midway, Minggu (8/12/2019) waktu setempat.

Dilansir dari TMZ, Juice Wrld tiba di Bandara Chicago Midway setelah penerbangannya dari California pada Minggu pagi.

Seorang saksi mengatakan, Juice Wrld kejang-kejang saat berjalan di bandara.

Baca Juga: Zozibini Tunzi dari Afrika Selatan Jadi Miss Universe 2019: Ini Perbedaan Miss Universe dengan Miss World atau Miss International?

Selain itu, sumber di kepolisian mengatakan, mulut Juice Wrld mengeluarkan darah ketika tenaga paramedis tiba di lokasi.

Pemilik nama lengkap Jarad Anthony Higgins itu disebut masih sadar ketika dibawa ke rumah sakit.

Namun, dia dinyatakan meninggal dunia setelah beberapa saat berada di rumah sakit.

Hingga kini, penyebab kematiannya masih diselidiki.

Ini yang harus Anda lakukan jika seseorang mengalami kejang.

Kejang merupakan salah satu bangkitan yang dialami orang dengan epilepsi.

Epilepsi sendiri bisa dialami oleh anak-anak dan orang dewasa.

Tak perlu panik ketika tiba-tiba keluarga, teman, atau orang di sekitar Anda mendadak kejang.

Apa yang harus dilakukan?

Baca Juga: Video Lamborghini Aventador Keluarkan Asap di Surabaya: Ini Penyebab Lamborghini Keluarkan Asap atau Terbakar, Salah Satunya Tak Bisa Kena Macet

Berikut pertolongan pertamanya.

1. Jangan memasukkan apa pun ke dalam mulut seseorang yang sedang kejang.

Jangan pula memaksa mereka membuka mulut atau giginya.

Memasukkan sesuatu ke dalam mulut justru bisa membahayakan, seperti menutup saluran pernapasan.

“Jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulut.”

“Lebih baik lidahnya tergigit karena masih bisa diobati daripada jalur napasnya ke-blok, “ ujar dokter spesialis syaraf Fitri Octaviana Sumantri dalam diskusi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

2. Tidak perlu mengekang gerakan kejang karena justru dapat membuat cidera.

Jangan pula memeluk seseorang yang sedang kejang atau berusaha menghentikannya. Biarkan kejang berlangsung.

Biasanya, kejang akan berlangsung kurang dari 5 menit.

3. Jauhkan seseorang yang kejang dari tempat berbahaya, misalnya dekat api, listrik, dan jalan raya.

Hindari pula dari benda tajam seperti pisau.

Baca Juga: Viral PNS Mengundurkan Diri Setelah 14,5 Tahun Mengabdi, Siapa Sangka Ini Fakta Sebenarnya

4. Miringkan posisi badan seseorang yang sedang kejang dan berikan bantal untuk kepalanya.

Hal ini untuk membantu pernapasan.

Posisi miring juga aman untuk seseorang yang kejang disertai muntah.

5. Setelah kejang, mungkin ia akan bingung.

Saat itu ia memerlukan dukungan moril dan simpati. Namun, jangan bebani mereka dengan rasa cemas.

“Biasanya pasien setelah kejang bingung, tetap temani sampai dia sadar penuh,” kata Fitri.

6. Sesaat setelah kejang berhenti, jangan memberikan minuman apapun.

Tidak perlu juga memberikan tambahan obat anti epilepsi.

Jika kejang berlangsung lama yaitu lebih dari 5 menit atau berulang-ulang dan terjadi trauma, segeralah bawa ke dokter.

(Kurnia Sari Aziza/ Dian Maharani)

(Artikel ini telah tayang diKompas.com dengan judul "Kejang-kejang di Bandara Chicago, Rapper Juice Wrld Meninggal Dunia" dan “Pertolongan Pertama Saat Seseorang Kejang”)

Baca Juga: Nagita Slavina Beli Melon di Jepang Hampir Rp1 Juta, Ternyata Ini Alasan Harga Buah di Jepang Mahal

Artikel Terkait