Advertorial

Terungkap, Ternyata Mantan Dirut Garuda Ari Ashkara yang Dipecat Erick Tohir Sudah 'Berburu' Motor Harley Davidson Sejak Tahun Ini, Sosok yang Jadi 'Tangan Kanannya' di Amsterdam pun Terkuak

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Polana mengatakan, pencopotan Ari Askhara sebagai Direktur Utama Garuda tidak masalah selama direktur kunci (key person) Garuda Indonesia masih ada.
Polana mengatakan, pencopotan Ari Askhara sebagai Direktur Utama Garuda tidak masalah selama direktur kunci (key person) Garuda Indonesia masih ada.

Intisari-Online.com - Polana B Pramesti, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turut berkomentar mengenai pemecatan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.

Polana mengatakan bahwa pencopotan Ari Askhara sebagai Direktur Utama Garuda tidak masalah selama direktur kunci (key person) Garuda Indonesia masih ada.

Sebab, operasional Garuda Indonesia masih bisa berjalan selama ada direktur kunci itu.

"Yang penting buat kami sih key person-nya masih ada seperti yang lama."

Baca Juga: Pantas Saja Pemerintah Pura-pura Tidak Tahu dengan Aktivitas Perdagangan Narkoba Meksiko, Ternyata Begini Cara Geng Narkoba Meksiko Membungkam Pemerintah

"Jadi yang kita pegang adalah key person-nya, ya."

"Direktur Operasi, Direktur Teknik, dan Direktur Safety. Oke itu saja," kata Polana di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Polana mengaku, pihaknya telah mendengar laporan adanya ketidaksesuaian antara kargo pesawat baru Garuda yang diterbangkan dari Prancis dengan ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan ketentuan, pengiriman pesawat dengan penerbangan tidak diperbolehkan untuk membawa kargo dan penumpang dengan tujuan komersial.

Baca Juga: Potong Kepala Wanita dan Makan Bagian Ini, Saat Ditangkap Kanibal Ini Memberi Tahu Polisi Hal yang Bikin Bergidik dan Ngilu Ini

Bila memang harus, hal itu merupakan bagian dari operasional penerbangan.

Misalnya awak tambahan, teknisi, komponen, inspektur penerbangan, dan sebagainya.

"Laporannya memang ada ketidaksesuaian dengan flight approval (FA)."

Baca Juga: Jika Erick Tohir Langsung Pecat Dirut Garuda, Rini Soemarno Justru ‘Hanya’ Lakukan Ini saat Garuda Indonesia Palsukan Laporan Keuangan

"Tidak sesuai dengan flight yang ada manifest di dalam flight (penerbangan) itu."

"Tapi saya belum terima resmi laporannya," ungkap Polana.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bakal memberhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.

Pasalnya, Dirut yang menjabat selama dua tahun tersebut diketahui telah melakukan menyelundupkan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.

"Dengan itu saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik akan ada prosesur lainnya," ujar dia ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Erick pun memaparkan, Ari Askhara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018 lalu.

Baca Juga: Zul Zivilia Terancam Hukuman Mati: Seperti Inilah Urutan Eksekusi Mati di Nusakambangan, Bikin Napi Didera Tangis Tak Kunjung Henti

Selain itu yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam.

"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh."

"Ini Ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih," ujar dia.

Baca Juga: 3.000 Kerbau Sudah Disembelih Secara Brutal Pada Pengorbanan Hewan Terbesar di Dunia, Dulu Bahkan Mencapai 500.000 Ekor

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dirut Garuda Dicopot, Kemenhub Mulai Ungkap Ada Hal Janggal"

Artikel Terkait