Harimau ini akahirnya menyerah pada kondisinya dan meninggal pada tanggal 10 Februari 2019 lalu.
"Dokter hewan melakukan semua yang mereka bisa," katanya. "Sayangnya, harimau betina tidak bisa melawan penyakitnya."
"Dia dalam keadaan putus asa, sangat kelelahan, bahkan tidak ada lemak di hatinya."
"Tidak ada yang bisa menyelamatkannya. Harimau betina tidak mengalami luka akibat manusia."
"Penyakitnya berasal dari alam. Karena penyakitnya, harimau betina tidak bisa bergerak normal dan tidak dapat berburu."
Jumlah harimau Siberia diperkirakan 500 ekor di habitat aslinya di Rusia Timur.
Kini upaya untuk melestarikannya mulai digalakkan dengan harapan dapat menyelamatkan spesies ini.
(Masrurroh Ummu Kulsum)
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR