* 18 November 2019 - ibunya menerima kabar SAS diperbolehkan mengikuti latihan lagi.
* 19 November 2019 - kepala pelatih menginginkan hasil tes keperawanan.
* 20 November 2019 - SAS menjalani tes keperawanan di RS Bhayangkara Kediri dengan hasil selaput dara masih utuh. Namun kepala pelatih ingin tes di rumah sakit Gresik.
* 21 November 2019 - diberitahu SAS tidak boleh lagi bergabung latihan pelatnas senam atlet Sea Games.
Sebelumnya, Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim membantah bahwa pemulangan atlet senam lantai inisial SAS asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur karena tidak perawan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Harian KONI Jatim, M Nabil.
Berdasarkan laporan yang diterima dari pelatih Timnas, setelah melakukan penyelidikan, atlet inisial SAS dipulangkan karena tidak perawan sama sekali tidak benar.
Menurut M. Nabil, pencoretan dilakukan pada atlet inisial SAS karena atlet berusia 17 tahun itu melakukan tindakan indisipliner.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR