Advertorial

Dipulangkan Karena Dituduh Tidak Perawan, Faktanya Atlet Senam Asal Kediri Ini Punya Segudang Prestasi Ini, Buntutnya Jadi Semakin Rumit!

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Kasus dipulangkannya atlet senam SEA Games 2019 ke Kediri, yakni SAS, karena tuduhan tak perawan sangat mengagetkan keluarganya.
Kasus dipulangkannya atlet senam SEA Games 2019 ke Kediri, yakni SAS, karena tuduhan tak perawan sangat mengagetkan keluarganya.

Intisari-online.com - Baru-baru ini kasus atlet SEA Games dipulangkan perihal tidak perawan viral dan menuai buntut panjang.

Tim penasihat hukum keluarga atlet senam SEA Games bernisial SAS yang dituduh tak perawan SAS, menolak tegas penjelasan PB Persani dan Kemenpora.

Sebelumnya pihak PB Persani dan Kemenpora menyebutkan pencoretan atlet senam asal Kota Kediri karena penurunan prestasi. Tidak berkaitan dengan masalah keperawanan.

"Apa yang kami terima berbanding terbalik. Tidak mungkin keluarga SAS menyampaikan masalah ini kepada teman media kalau tidak karena masalah virginitas," ungkap Imam Muklas,SH, penasihat hukum keluarga SAS kepada awak media, Sabtu (29/11/2019).

Baca Juga: Suka Makan Lontong? Jangan Makan Lagi Lontong yang Seperti Ini Ya! Ternyata Bisa Sebabkan Kanker dan Kemandulan

Sebelumnya PB Persani menyebutkan jika SAS mengalami penurunan prestasi sehingga posisinya digantikan oleh Yogi Layla Rahmafani.

Imam Muklas menyebutkan, pihaknya siap untuk mengungkap semua bukti yang sebenarnya.

"Ada intimidasi dari pihak tim pelatih supaya adik kita SAS mengaku bahwa dia tidak perawan," jelasnya.

Karena alasan tersebut yang membuat pihak keluarga bergerak untuk melakukan tes keperawanan di RS Bhayangkara Kediri.

Baca Juga: Dikira Tulisan Komputer, Anak Perempuan 8 Tahun Ini Punya Tulisan Tangan Paling Cantik di Dunia, Lihat Sendiri Tulisannya

Imam Muklas menambahkan, setelah hasil tes keperawanan disampaikan kepada tim pelatih ternyata meragukan hasilnya.

"Ini sangat konyol," tandasnya.

Hasil tes keperawanan yang dilakukan tim medis RS Bhayangkara Kediri pada 20 November mendapatkan hasil jika SAS masih perawan.

Selain itu proses pemulangan SAS juga sangat tidak manusiawi.

Baca Juga: 8 Manfaat Air Mawar Bagi Kesesehatan Anda, Termasuk Menyehatkan Otak! Cara Membuatnya Juga Mudah Saja

"Ada 49 medali dan penghargaan yang pernah diraih adik SAS. Apa tidak ada cara yang lebih manusiawi," ungkapnya.

Selama ini SAS tinggal sendiri di Gresik dan pihak keluarga dipanggil untuk langsung menjemput dan membawa pulang.

"Saat keluarga datang, tidak ada tim pelatih yang memberikan penjelasan yang sangat bijaksana. Ini yang sangat kami sayangkan," tandasnya.

Imam Muklas menyebutkan, jika sekarang terjadi permasalahan terkait isu keperawanan justru mempertanyakan ada apa dan kenapa ?

Baca Juga: 2 Bulan Tak Berhenti Batuk-batuk, Ada 2 Lintah Tumbuh di Tenggorokan dan Hidung Pria Ini, Tak Disangka Awalnya Hanya Sepele Seperti Ini

"Akibat tuduhan tersebut adik SAS kondisinya drop dan tidak masuk sekolah. Pihak keluarga sekarang terus mendorong supaya adik SAS tetap mau sekolah," jelasnya.

Menyusul kejadian itu, tim pengacara tetap menuntut agar siapa pihak yang telah menyebarkan terkait isu virginitas untuk diusut.

"Kami minta pelakunya diusut sampai tuntas," tegasnya.

Sebelumnya keluarga SAS melalui tim pengacara telah melayangkan pengaduan kepada Presiden Jokowi, Kementerian Pemuda dan Olah Raga, KONI dan Persani yang menaungi atlet senam.

Baca Juga: Kompres Hangat 2 Kali Sehari, Ini 6 Tips Mengatasi Mata Kering, Penting Bagi Anda yang Keseringan Menatap Layar Komputer atau Ponsel!

"Kami memohon agar kejadian ini tidak terulang kembali. Selain itu ada tindakan tegas dan investigasi yang dilakukan oleh internal Persani," ungkapnya.

Investigasi yang perlu dilakukan internal Persani berkaitan dengan pengelolaan dan pembinaan atlet senam serta isu virginitas sebagai salah satu prasyarat bagi atlet yang berlaga di Sea Games.

KRONOLOGI dituduh tak perawan

Kasus dipulangkannya atlet senam SEA Games 2019 ke Kediri, yakni SAS, karena tuduhan tak perawan sangat mengagetkan keluarganya hingga KONI Jatim.

Namun sebenarnya bagaimana awal mula SAS masuk Pelatnas SEA Games 2019 namun dipaksa pulang gegara tuduhan itu ?

Baca Juga: Dipenjara Bertahun-Tahun Sampai Hartanya Ludes Tanpa Sisa, Saipul Jamil Terpaksa Gadaikan Huniannya Yang Mencapai Miliaran Rupiah, Kini Sosoknya Jadi Sorotan

Berikut kronologi lengkap kejadian atlet senam SEA Games dituduh tak perawan ini :

* 13 November 2019 - SAS menjalani vaksin sebagai syarat atlet yang akan bertanding keluar negeri. Usai divaksin, SAS diinterogasi tim pelatihnya.

Hasil interogasi dilaporkan kepala pelatih yang memberitahu jika SAS sudah tak perawan dan meminta orangtuanya menjemput di Mess Persani Gresik.

* 16 November 2019 - tim pelatih sempat menanyakan kabarnya SAS. Diberitahu kalau SAS sempat down akibat menerima tudingan tak perawan.

Baca Juga: Mengira 'Ular Raksasa', Pria Ini Terkejut Tangkap 'Hewan Langka' Mirip Ular Berusia 30 Tahun, Jika Dijual Harganya Mencapai Rp45 Juta

* 18 November 2019 - ibunya menerima kabar SAS diperbolehkan mengikuti latihan lagi.

* 19 November 2019 - kepala pelatih menginginkan hasil tes keperawanan.

* 20 November 2019 - SAS menjalani tes keperawanan di RS Bhayangkara Kediri dengan hasil selaput dara masih utuh. Namun kepala pelatih ingin tes di rumah sakit Gresik.

* 21 November 2019 - diberitahu SAS tidak boleh lagi bergabung latihan pelatnas senam atlet Sea Games.

Baca Juga: Fantastis, Alami, dan Mudah, Ini Dia Tips Diet Sehat Dari Dewi Hughes Yang Berhasil Turun Berat Badan Sampai 90 Kg

Sebelumnya, Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim membantah bahwa pemulangan atlet senam lantai inisial SAS asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur karena tidak perawan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Harian KONI Jatim, M Nabil.

Berdasarkan laporan yang diterima dari pelatih Timnas, setelah melakukan penyelidikan, atlet inisial SAS dipulangkan karena tidak perawan sama sekali tidak benar.

Menurut M. Nabil, pencoretan dilakukan pada atlet inisial SAS karena atlet berusia 17 tahun itu melakukan tindakan indisipliner.

Baca Juga: Ternyata Cara Kita Bersihkan Kotoran Telinga Selama Ini Salah Kaprah, Yuk Baca Agar Bisa Benahi Kesalahan Sepele Ini

"Jadi intinya tidak karena status keperawanan. Ini soal kedisiplinan, terutama soal prestasi, karena setiap cabang olahraga ada standarnya masing-masing," terang M Nabil, Jumat (29/11/2019).

Sebelumnya beredar kasus pemulangan atlet Senam Lantai yang diproyeksikan untuk SEA Games Filipina inisial SAS yang dipulangkan akibat pernyataan bahwa SAS tidak perawan.

M Nabil menegaskan, isu itu sama sekali tidak benar, karena pihaknya sudah membuktikan dengan melakukan tes secara medis.

"Sudah kita buktikan, dan hasilnya dia itu masih perawan," tambahnya. (Willem Jonata/Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dituduh Tidak Perawan dan Dipulangkan dari Ajang SEA Games, Atlet Senam SAS Malu dan Ogah ke Sekolah

Artikel Terkait