Advertorial
Intisari-online.com -Kotoran telinga adalah salah satu kotoran paling menjijikkan dan mengganggu.
Menyerupai zat lilin dan dengan warna kuning hingga kecoklatan, kotoran telinga jika dibiarkan menumpuk akan menimbulkan masalah seperti tuna rungu.
Namun ternyata zat lilin tersebut memiliki fungsi sebagai pelindung telinga dari kotoran dan debu.
Telinga ternyata juga bisa membersihkan diri sendiri dengan cara yang tidak Anda sadari.
Saat Anda menggerakkan rahang, atau ketika Anda membuka mulut, ternyata kulit bagian dalam telinga akan mendorong keluar zat lilin berlebih yang sudah ditempeli kotoran.
Jika Anda memasukkan benda asing ke dalam telinga Anda dengan tujuan untuk 'membersihkan', maka tingkat kelembaban telinga malah bisa berubah.
Perubahan pH pada bagian dalam telinga bisa menyebabkan produksi zat lilin berlebih, sehingga telinga Anda akan semakin terasa penuh.
Jika Anda menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga, hal itu sama saja Anda menekan zat lilin jauh ke dalam telinga dan membuatnya malah semakin padat.
Penggunaan cotton bud juga hampir sama dampaknya dengan earphone yang langsung terpasang di bagian daun telinga.
Jika Anda menggunakan obat tetes di telinga Anda, hal itu hanya akan membuat zat lilin meleleh, menjadi satu, dan semakin pekat.
Sehingga jika sudah demikian, Anda harus mengeluarkan kotoran pekat itu dengan bantuan dokter THT.
Jika tidak, maka bisa-bisa Anda merasa terbebani di bagian telinga seolah Anda sedang berada di dalam air.
Apabila Anda merasa telinga Anda perlu dibersihkan, maka kunjungi dokter THT yang akan menggunakan microsuction untuk menghilangkan zat lilin berlebih.
Anda juga disarankan untuk memeriksakan telinga Anda ke dokter THT sekali-dua kali setiap tahun. (Ifa Nabila)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cara Bersihkan Kotoran Telinga Berikut Ternyata Salah, Mulai dari Cotton Bud hingga Obat Tetes