Advertorial

Kulit Agnez Mo Berubah Lebih ‘Gelap’ Karena Lakukan Ini, Lakukan 7 Tips Ini Bila Anda Juga Ingin Mencobanya

K. Tatik Wardayati
Mentari DP

Tim Redaksi

Ada yang berubah dari penampilannya, yaitu kulitnya terlihat lebih ‘gelap’ dibandingkan Agnez Mo yang kita kenal beberapa tahun lalu.
Ada yang berubah dari penampilannya, yaitu kulitnya terlihat lebih ‘gelap’ dibandingkan Agnez Mo yang kita kenal beberapa tahun lalu.

Intisari-Online.com – Wawancara Agnez Mo dengan BUILD Series, yang akhirnya ia dituding tidak bangga dengan Indonesia, membuatnya mengalami kesedihan.

Padahal orang-orang yang menonton wawancara itu justru menjadi lebih tahu tentang Indonesia karena itulah yang selalu ia bicarakan.

Tapi coba perhatikan penampilan Agnez Mo saat wawancara tersebut.

Adakah yang berubah dengan tubuhnya?

Baca Juga: Selain Agnez Mo, Ini 4 Orang Indonesia Lainnya yang Dibuatkan Patung Lilin di Madame Tussauds, Ada Atlet Legendaris yang Satu Ini!

Ada yang berubah dari penampilannya, yaitu kulitnya terlihat lebih ‘gelap’ dibandingkan Agnez Mo yang kita kenal beberapa tahun lalu.

Seperti dilansir dari Kompas.com (14/12/2011), rupanya Agnez Mo memiliki hobi berjemur dan kegiatan olahraga di luar ruangan.

Dari sinilah kulit Agnes pun berubah secara perlahan.

Ada banyak alasan mengapa banyak orang menyukai sinar matahari.

Ini meningkatkan kadar serotonin (Valium alami sendiri, terbukti mengurangi kecemasan).

Bukan hanya itu, tetapi menghasilkan vitamin D yang baik untuk tulang, gigi, dan kulit.

Tetapi untuk menghindari penuaan dini dan risiko kanker kulit, Anda harus melakukan berjemur yang aman dari sinar matahari, seperti dilansir dari Cosmopolitan berikut ini.

Hindari sunbed

Jangan pernah percaya pada mitos yang dijajakan oleh beberapa salon bahwa mereka dapat memberi Anda kulit 'sehat' dengan kursi berjemur.

"Ini adalah tempat tanning UV yang salah memompa sejumlah besar UVA dan hampir tidak ada UVB (yang merangsang vitamin D), dan dapat meningkatkan risiko kanker kulit sebesar 75%" kata Dr Nick Lowe dari The Cranley Clinic di London.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Osteoporosis Setelah Usia 50: Perbanyaklah Berjemur!

Gunakan tabir surya yang tepat

Jangan hanya mengandalkan SPF; pada botol Anda perlu mencari istilah 'spektrum luas' atau logo UVA plus kata 'tinggi'.

Gunakan SPF30 lebih dari SPF50. "Ini menyaring 97% dari sinar UVB, sementara SPF50 menyaring 98%.

"Yang terakhir dapat memberikan rasa aman yang salah dan bisa sangat kapur Anda tidak dapat menerapkannya kembali setiap dua jam seperti yang seharusnya."

"Jika Anda memiliki kulit yang sangat gelap (India Selatan) atau hitam), SPF15 sudah cukup, " jelas Dr. Lowe.

Memahami waktu tanning

Kulit Anda mencapai titik potong tanningketika secara fisik tidak dapat menghasilkan melanin lagi, pigmen tanning, jadi tidak ada gunanya bersantai di tepi kolam renang sepanjang hari.

"Setiap orang memiliki cara potong melanin mereka sendiri, biasanya dua hingga tiga jam atau lebih sedikit jika Anda memiliki kulit yang putih," kata Dr Lowe.

"Setelah ini, Anda hanya membuat kulit Anda berisiko mengalami kerusakan karena sinar UV.”

Carilah tempat teduh

"Beristirahat dari matahari akan mengurangi intensitas UV dan risiko terbakar sinar matahari Anda dan berarti tan Anda akan lebih sehat dan tahan lama," kata Dr. Frank Schwanke, Kepala R&D Suncare R&D untuk Beiersdorf.

Baca Juga: Studi: Bukan Uang, Kebahagiaan Sebenarnya Ternyata Terkait dengan Sinar Matahari

Ganti krim tanning dengan suplemen

"Tidak ada yang Anda terapkan pada kulit Anda dapat meningkatkan produksi melanin, pigmen pelindung gelap kulit."

"Tetapi mengonsumsi suplemen beta-caretone 25g setiap hari dapat."

"Itu tidak berarti Anda membutuhkan lebih sedikit tabir surya, tetapi itu meningkatkan pertahanan alami kulit terhadap UV dengan meningkatkan kemampuannya untuk tanning."

Konsumsi makanan yang ramah matahari

Makanan tertentu diketahui meningkatkan likopen, SPF kulit itu sendiri.

Antioksidan yang ditemukan dalam tomat, serta buah dan sayuran merah dan oranye lainnya, dapat meningkatkan perlindungan matahari Anda hingga 33 persen.

Salah satu sumber terbaik adalah pasta tomat.

Ahli dermatologi Dr. Samantha Bunting mengatakan, "Saya penggemar sekelompok antioksidan yang disebut polifenol."

"Teh hijau adalah contoh yang bagus. Seduhlah setelah makan siang dengan sushi.”

Ikan, yang kaya omega-3 juga memiliki kekuatan antiinflamasi.

Cokelat hitam dikemas dengan flavonoid yang dapat membantu melindungi dari sengatan matahari, sementara kafein dianggap membantu mengurangi risiko kanker kulit Anda.

Cahaya matahari tiruan

Ingatlah bahwa tanning tiruan tidak menawarkan perlindungan terhadap sinar matahari, tetapi dapat membantu Anda berhenti terbakar matahari dengan mengurangi kepanikan hari pertama pada hari libur.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Bisa Lindungi Kulit dari Efek Buruk Sinar Matahari dan Penuaan, Termasuk Ubi Jalar

Artikel Terkait